Mohon tunggu...
yassin krisnanegara
yassin krisnanegara Mohon Tunggu... Pembicara Publik / Coach / Pengusaha

Dalam proses belajar untuk berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sholat: Ketundukan Seorang Hamba dan Permohonan kepada Sang Raja Dunia & Akhirat

23 Agustus 2025   09:25 Diperbarui: 23 Agustus 2025   10:14 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu ketika, seorang sahabat Nabi bernama Sa'd bin Abi Waqqash pernah berkata, "Aku tidak pernah berdoa untuk sesuatu kecuali aku yakin Allah akan mengabulkannya. Jika bukan di dunia, maka di akhirat." Keyakinan semacam ini lahir dari ibadah sholat yang terus-menerus menghubungkan hati seorang hamba dengan Rabb-nya.

Kebahagiaan yang Hakiki

Setitik kebahagiaan yang datang dari Allah, meski tampak kecil, sering kali lebih berharga daripada harta yang melimpah. Kebahagiaan sejati bukan hanya soal rumah besar, mobil mewah, atau tabungan berlapis-lapis. Kebahagiaan sejati adalah hati yang tenang, jiwa yang damai, dan hidup yang terasa cukup.

Allah Swt berfirman:

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra'd [13]: 28)

Imam Hasan Al-Bashri pernah ditanya, "Apa rahasia ketenanganmu, padahal hidupmu sederhana?" Beliau menjawab, "Kami menemukan ketenangan dalam sholat malam. Demi Allah, jika tidak karena sholat, dunia ini tidak akan terasa manis."

Ketenangan hati yang lahir dari sholat adalah harta tak ternilai. Banyak orang kaya mencari kebahagiaan dengan harta, namun orang beriman menemukannya di atas sajadah.

Sholat sebagai Jembatan

Sholat adalah jembatan. Ia menghubungkan bumi dengan langit, menghubungkan seorang hamba dengan Tuhannya, menghubungkan dunia yang fana dengan akhirat yang abadi.

Ketika manusia sholat, ia sebenarnya sedang "pulang" kepada Allah. Pulang dari hiruk-pikuk dunia, pulang dari kesibukan mengejar ambisi, pulang dari kebingungan arah hidup. Pulang untuk sekadar duduk, rukuk, dan sujud di hadapan Zat yang Maha Mengatur.

Allah Swt berfirman:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun