Mohon tunggu...
yassin krisnanegara
yassin krisnanegara Mohon Tunggu... Pembicara Publik / Coach / Pengusaha

Dalam proses belajar untuk berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ikhlas adalah sebuah keputusan

9 Februari 2025   06:45 Diperbarui: 9 Februari 2025   06:45 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ibu masih butuh pegawai?" tanya Raka.

Ibu itu menatapnya sebentar, lalu mengangguk. "Bisa mulai hari ini?"

"Bisa."

Dan begitu saja, ia mendapatkan pekerjaan.

Hari-harinya kini diisi dengan menyusun barang, mengangkat karung beras, dan melayani pelanggan. Tidak ada meja kerja, tidak ada komputer, tidak ada rapat panjang yang membosankan. Upahnya cukup untuk makan dan sedikit tabungan.

Suatu hari, saat ia sedang menata rak, ponselnya bergetar. Sebuah email masuk.

Sebuah perusahaan memanggilnya untuk wawancara.

Raka menatap layar ponselnya, lalu tertawa kecil. Ia teringat kata-kata Pak Hasan. Tuhan memang tidak membiarkan orang kelaparan, selama orang itu mau bergerak.

Malamnya, ia duduk di teras kontrakan, menatap langit.

Mungkin, pikirnya, ikhlas bukan tentang menerima keadaan dengan pasrah.

Ikhlas adalah keputusan untuk terus melangkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun