Pendahuluan:
Saya memilih Ibnu Sina sebagai tokoh idola saya karena ketekunan belajar-nya dalam bidang kedokteran pada usia muda. Sebagai seorang muslim yang hidup pada abad pertengahan, Ibnu Sina telah membuktikan dirinya sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah kedokteran. Dengan karya-karyanya yang monumental, seperti "Kitab al-Qanun fi al-Tibb", yaitu ensiklopedia medis yang menjadi buku rujukan dan standar di bidang kedokteran di berbagai universitas dan terus digunakan selama berabad-abad hingga sekitar tahun 1650, Ibnu Sina telah memberikan kontribusi besar pada perkembangan ilmu kedokteran di dunia (Wikipedia). Nama lengkap Ibnu Sina, yakni Ali al-Husain bin Abdullah bin al-Hasan bin Ali bin Sina. Lahir pada tahun 980 di di Afsyanah daerah dekat Bukhara atau sekarang menjadi wilayah Uzbekistan dan meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Febriana, 2024).
Kisah dan perjalanan tokoh:
Saya terinspirasi pada kisah Ibnu Sina yang telah memperlihatkan kecerdasan yang luar biasa sejak usia belia. Sejak kecil, ia telah memiliki kemampuan analisa berpikir yang tajam serta mempunyai daya ingat yang sangat kuat. Orang tua Ibnu Sina mulai memberikan pendidikan agama sejak Ibnu Sina masih berusia 5 tahun. Pada usia 10 tahun, Ibnu Sina telah hafal al-Qur'an. Dia juga belajar fikih, dan ilmu-ilmu syariat. Setelah menguasai ilmu teologi Ibnu Sina mulai terjun ke dunia filsafat hingga umur 16 tahun, Ibnu Sina juga berguru kepada Abu Abdullah An-Naqili, dan belajar ilmu logika dan berbagai kegiatan Euklides dalam bidang matematika (Samodra, 2023). Setelah itu, dia belajar secara otodidak dan menekuni ilmu matematika (Wikipedia). Dengan ketekunan dan kecerdasannya yang luar biasa, Ibnu Sina dapat menguasai berbagai bidang ilmu dengan cepat dan efektif.
Nilai-nilai yang dapat diambil dari kisah hidup Ibnu Sina yaitu, pentingnya ketekunan dan semangat dalam belajar. Ibnu Sina menunjukkan bahwa dengan kerja keras seseorang dapat mencapai kesuksesan yang luar biasa. Selain itu, Ibnu Sina juga menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dapat digunakan untuk membantu manusia.
Kesimpulan:
Kesimpulan yang saya dapat yaitu, Ibnu Sina adalah seorang tokoh yang inspiratif dan berpengaruh. Ia telah menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan semangat, seseorang dapat mencapai kesuksesan yang luar biasa. Saya ingin mengikuti jejak Ibnu Sina untuk membuat perbedaan dalam masyarakat dan berharap menjadi bagian dari sejarah yang akan datang.
Penutup:
Pada penutup ini, saya merasa bahwa Ibnu Sina telah memberikan inspirasi besar bagi saya. Dia menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan semangat belajar dapat mencapai tujuan. Selain itu, dapat meningkatkan kesadaran bagi siswa tentang pentingnya mencari ilmu dan pengetahuan. Komitmen saya yaitu, Â mengikuti jejak Ibnu Sina dengan terus belajar dan meningkatkan kemampuan saya. Saya akan terus belajar dari kesalahan dan pengalaman saya, sehingga saya dapat menjadi pribadi yang lebih bijak dalam membuat keputusan. Saya juga berharap dapat menggunakan ilmu pengetahuan yang saya miliki dapat untuk membantu orang lain dan membuat dunia ini menjadi lebih baik.
Referensi:
- Fitriyani Puspa S. (2023). Biografi Ibnu Sina, Ilmuwan Muslim yang Menjadi Pakar Kedokteran Modern. Liputan 6. https://www.liputan6.com/hot/read/5278222/biografi-ibnu-sina-ilmuwan-muslim-yang-menjadi-pakar-kedokteran-modern?page=4
- Anisa Rizki Febriani (2024). Mengenal Ibnu Sina, Sosok Muslim yang Berpengaruh di Bidang Kedokteran Dunia. Detik himah. https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7490114/mengenal-ibnu-sina-sosok-muslim-yang-berpengaruh-di-bidang-kedokteran-dunia
- Wikipedia. Ibnu Sina. https://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Sina
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI