Teka-teki tentang kelanjutan karier Lionel Messi di Timnas Argentina hingga saat ini belum jelas. Sejak Argentina tersingkir oleh Prancis di Piala Dunia 2018 lalu, Messi belum lagi memperkuat negaranya tersebut. Hal ini memantik spekulasi bahwa Messi kemungkinan akan kembali pensiun untuk kedua kalinya.
Sejak ditinggal Messi, Argentina ditukangi oleh Lionel Scaloni yang punya catatan cukup bagus sejak memulai debutnya sebagai pelatih Timnas Argentina. Scaloni juga membuat perubahan yang signifikan dalam komposisi pemain. Scaloni yang juga termasuk bagian dari Timnas Argentina di Piala Dunia Jerman 2006 lalu, lebih banyak mengandalkan pemain muda. Yang tak kalah menariknya, dia berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik Paulo Dybala.
Dengan strategi yang diterapkan Scaloni dan komposisi pemain yang dipilihnya, banyak kalangan menganggap bahwa Argentina tak butuh Messi lagi. Saat ini, Argentina dianggap lebih kompak bermain sebagai tim tanpa Messi. Ditambah skuad yang rata-rata sangat muda, semakin menambah keyakinan banyak pihak bahwa Argentina akan semakin matang dan kompak hingga Piala Dunia 2022 mendatang.
Berbeda dengan anggapan tersebut, Dybala yang selama ini hanya menjadi cadangan Messi, justru menganggap saat inilah Argentina lebih butuh Messi dari sebelumnya. Bahkan, menurut dia, skuad Argentina sekarang lebih semangat dan sesuai dengan apa yang diinginkan Messi. Pernyataan Dybala bukan sekadar spekulasi belaka sebab dibeberapa kesempatan ia selalu mengeluarkan ungkapan untuk mengajak Messi kembali ke Timnas.
Sebelumnya, Hernan Castillo, seperti dikutip dari TNT Sports, mengungkapkan bahwa Messi akan kembali bermain di bulan Maret tahun ini. Tak jelas keterangan dan dari sumber mana ia dapatkan. Tapi, kemungkinan itu tetap ada. Apalagi hingga saat ini, nomor punggung 10 di Timnas Argentina masih dikosongkan dengan alasan belum ada keputusan dari Messi.
Jika dihubungkan dengan Copa America yang akan berlangsung tahun ini, kemungkinan Messi untuk kembali masih besar. Apalagi dalam waktu dekat Scaloni akan memulai pembicaraan dengan Messi. Walaupun demikian, Scaloni juga tak akan memaksakan. Seolah memberi sinyal bahwa Argentina tak akan tergantung lagi pada Messi. Apalagi sudah ada Dybala yang mulai menunjukkan tajinya di Timnas, pemain yang selama ini digadang-gadang sebagai penerus Messi.
Untuk Messi sendiri, tentu ajang Copa Amerika yang akan berlangsung di Brasil tahun ini, kembali akan jadi kesempatan besarnya mempersembahkan tropi juara bagi Timnas Senior Argentina jika ia benar kembali. Tapi itu kembali lagi ke pribadi Messi. Yang jelas, sepakat tidak sepakat, kemampuan sepakbola Messi sampai saat ini masih berada di level tinggi. Bahkan belum ada tanda-tanda penurunan. Hingga saat ini, Messi telah mencetak 22 gol bersama Barcelona di berbagai ajang sejak musim kompetisi 2018/2019 dimulai.
Menarik ditunggu, apakah benar Messi akan pensiun atau justru kembali dengan kemampuan yang lebih baik lagi setelah sekian lama istirahat? Apakah Messi sudah saatnya diganti oleh Dybala sebagai ikon baru Timnas Argentina atau Messi masih sangat dibutuhkan oleh Argentina? Saat ini semuanya masih sebatas spekulasi. Yang jelas masih banyak pihak yang berharap Messi kembali. So, kita tunggu keputusannya hingga Maret mendatang, atau paling tidak hingga ajang Copa Amerika dimulai.
Yasir HusainÂ
