Mohon tunggu...
Irfandy Dharmawan
Irfandy Dharmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Mengarungi Samudra Hukum, berlabuh di Dermaga Filsafat, dan Berlayar di Lautan Politik. Seorang Sarjana Hukum yang sedang menambahkan cerita di Perpustakaannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kurikulum Merdeka, Solusi atau Sekadar Ganti Baju Pendidikan Indonesia?

9 Maret 2024   04:22 Diperbarui: 9 Maret 2024   07:31 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kurikulum Merdeka | Sumber: Kompas.id/HERYUNANTO

Kurikulum Merdeka sebagai Solusi

Kurikulum Merdeka diharapkan menjadi solusi terhadap berbagai kekurangan yang ada dalam sistem pendidikan sebelumnya.

Dengan penekanan pada pembelajaran berbasis kompetensi, kurikulum ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan untuk abad ke-21, seperti kreativitas, pemikiran kritis, kolaborasi, dan komunikasi.

Pendekatan fleksibel dan berpusat pada siswa diharapkan dapat memenuhi kebutuhan belajar yang beragam dan mendukung pengembangan potensi setiap individu.

Dengan demikian, Kurikulum Merdeka yang akan ditetapkan menjadi Kurikulum Nasional Baru diharapkan dapat menjadi langkah maju dan solusi menuju pendidikan yang lebih inklusif, relevan, dan dinamis.

Sekadar Ganti Baju?

Di sisi lain, skeptisisme muncul dari pola pergantian kurikulum yang sering terjadi dengan setiap pergantian kepemimpinan di Kementerian Pendidikan.

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan dan konsistensi kebijakan pendidikan.

Kritikus berpendapat bahwa tanpa komitmen jangka panjang dan evaluasi yang komprehensif, pergantian kurikulum bisa jadi sekadar "ganti baju" yang tidak menyelesaikan masalah mendasar seperti kualitas pengajar, akses pendidikan, dan kesenjangan pendidikan antar wilayah.

Kekhawatiran ini diperkuat oleh tantangan implementasi, seperti kesiapan infrastruktur, pelatihan guru, dan adaptasi kurikulum di daerah dengan kondisi berbeda-beda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun