Kurikulum Merdeka sebagai Solusi
Kurikulum Merdeka diharapkan menjadi solusi terhadap berbagai kekurangan yang ada dalam sistem pendidikan sebelumnya.
Dengan penekanan pada pembelajaran berbasis kompetensi, kurikulum ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan untuk abad ke-21, seperti kreativitas, pemikiran kritis, kolaborasi, dan komunikasi.
Pendekatan fleksibel dan berpusat pada siswa diharapkan dapat memenuhi kebutuhan belajar yang beragam dan mendukung pengembangan potensi setiap individu.
Dengan demikian, Kurikulum Merdeka yang akan ditetapkan menjadi Kurikulum Nasional Baru diharapkan dapat menjadi langkah maju dan solusi menuju pendidikan yang lebih inklusif, relevan, dan dinamis.
Sekadar Ganti Baju?
Di sisi lain, skeptisisme muncul dari pola pergantian kurikulum yang sering terjadi dengan setiap pergantian kepemimpinan di Kementerian Pendidikan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan dan konsistensi kebijakan pendidikan.
Kritikus berpendapat bahwa tanpa komitmen jangka panjang dan evaluasi yang komprehensif, pergantian kurikulum bisa jadi sekadar "ganti baju" yang tidak menyelesaikan masalah mendasar seperti kualitas pengajar, akses pendidikan, dan kesenjangan pendidikan antar wilayah.
Kekhawatiran ini diperkuat oleh tantangan implementasi, seperti kesiapan infrastruktur, pelatihan guru, dan adaptasi kurikulum di daerah dengan kondisi berbeda-beda.