Mohon tunggu...
Yanuar Nurcholis Majid
Yanuar Nurcholis Majid Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Lepas

Mahasiswa Fakultas Komunikasi, Jurusan Jurnalistik Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta 2013-2017

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dedikasi untuk Natuna Tak Pernah Henti

20 Januari 2020   10:01 Diperbarui: 20 Januari 2020   09:59 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia kembali dihadapkan pada persoalan kedaulatan. Sejak masuknya kapal pencari ikan dan kapal Coast Guard China di perairan Natuna Utara, rakyat menginginkan sikap tegas dari pemerintah.

Ketegasan pemerintah memang tidak melalui pendekatan militer, meskipun dunia mengetahui militer Indonesia termasuk yang terbaik di Asia dan bahkan kancah global.

Dengan pendekatan diplomasi, pemerintah justru dinilai lemah dan tidak tegas. Tapi tidak butuh waktu lama, pendekatan diplomasi itu pada akhirnya memperkecil ketegangan antara Indonesia-China.

Tidak cukup sampai di situ. Pemerintah dan TNI terus melakukan berbagai upaya dalam menjaga pertahanan nasional, terutama memperkuat pengamanan di laut Natuna.

Setelah upaya pemerintah melalui Kementerian Pertahanan akan membeli kapal coast guard. Kabar lainnya, Kemhan dan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi juga akan membeli kapal Ocean Going.

Tak tanggung-tanggung, kapal Ocean Going yang dibeli dari Denmark itu berukuran kurang lebih 150 meter.

Cara kerja seperti ini konkrit dan membuahkan hasil. Kemhan pada akhirnya menepis serangan demi serangan narasi yang mengatakan tidak adanya ketegasan. Karena banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga pertahanan nasional selain pendekatan militer.

Kapal Coast Guard dan Ocean Going yang didatangkan itu menjadi bukti konkrit bagaimana dedikasi pemerintah yang tak pernah henti untuk laut Natuna. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun