Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

GIP dan IAITB Riau Membantu Pemkab Kampar Menghapus Kemiskinan Ekstrem

3 November 2022   07:45 Diperbarui: 3 November 2022   07:47 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Duo Srikandi Alumni Farmasi ITB bekerjasama mendorong penghapusan kemiskinan ekstrem di Kampar (Koto Tuo, 5/10/2022)

Gerakan Indonesia Pintar (GIP) membentuk GIP Riau guna mendukung Pemetaan Anak Tidak Sekolah dan Anak Berpotensi Tidak Sekolah (ATS/ABTS) yang dilakukan oleh Sigap Kerlip Indonesia Wilayah Riau sejak Agustus 2022.  Sebanyak 594 ATS dan 1.005 ABTS sudah masuk dalam Daftar Calon Peserta Didik Rumah Kerlip Beriman. PKBM ini dibentuk atas kerjasama SKI Riau dengan 80 Pemerintah Desa  yang sudah melaporkan ATS atas  arahan PJ Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol, M.M.

PJ Bupati Kampar yang juga menjadi Ketua Yayasan GIP mendorong OPD terkait bersama GIP Riau memetakan ABTS di antara anak-anak yang mengalami kemiskinan ekstrem dan belum menerima bantuan apapun.

"Masyarakat Kampar  sangat beruntung memiliki pemimpin yang sigap. Saat kami sampaikan data individu Desil-1 yang  belum menerima bantuan apapun, PJ Bupati Kampar langsung memimpin  upaya untuk memastikan seluruh warga yang mengalami kemiskinan ekstrem masuk dalam DTKS dan bersama GIP Riau mengawal data tsb agar segera mendapatkan bantuan pemerintah, "ujar Ketua Umum GIP saat bersiap check in di bandara SSQ. 

Alumni Farmasi ITB 88 ini mengajak sahabat sejurusannya yang kini menjadi IA ITB Pengda Riau  Mimi Lutmila untuk bekerja sama menghapus kemiskinan ekstrem di Kampar. 

"Sesaat setelah ketua umum IA ITB menandatangani Kesepakatan Bersama PJ Bupati Kampar, kami langsung rapat di PKU. IA ITB Pengda Riau mendukung Gerbangku Gerakan Menyumbang Buku yang digagas Pak Bupati sambil menyusun strategi penghapusan kemiskinan ekstrem, penanganan Anak stunting, dan orang tua asuh ATS/ABTS. Mas Gembong, Ketum IA ITB menunjuk saya sebagai PIC pelaksanaan percepatan pembangunan Kampar sebagai Serambi Mekah Riau, " ujar Mimi Lutmila menjelaskan rencananya.

Koordinasi percepatan pembangunan infrastruktur yang mendukung destinasi wisata di Kecamatan Kampar Kiri Hulu menjadi prioritas pengawalan program nasional yang dilaksanakan  alumni ITB bersama GIP Riau dan SKI Wilayah Riau.

"Saya membawa proposal jalan dan jembatan menuju 6 air terjun di jalur kuning dan 39 jembatan jalur interpretasi di kawasan SM Rimbang Baling.  Sahabat seangkatan kami di Kempupr dan Kemenkeu membantu mengawal proposal yang diajukan PJ Bupati Kampar tersebut, " imbuh Yanti Kerlip. 

Dokpri Pertemuan Ketua Umum IA ITB dengan PJ Bupati Kampar dan rombongan
Dokpri Pertemuan Ketua Umum IA ITB dengan PJ Bupati Kampar dan rombongan

Sahabat Bupati Kampar ini berupaya keras memetakan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kampar dengan bantuan Bappeda, Disdikpora, Dinsos, PMD, DPPKBP3A  Kopsyah Dudektif, IBI Kampar , GIP Riau, SKI Wil Riau, DKK dan multipihak lainnya. Ia  meninjau langsung jalan menuju destinasi wisata yang memerlukan dukungan pemerintah bersama Disparbud dan DPPKBP3A. Pemetaan data usia anak yang dilakukan GIP Riau membantunya melengkapi  data ATS/ABTS. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun