Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Meningkatkan Motivasi Menulis Lewat Bedah Buku

14 Desember 2022   13:52 Diperbarui: 14 Desember 2022   14:09 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi bersama Pak Gunoto Sapari 

Meningkatkan Motivasi Menulis Lewat Bedah Buku

Motivasi perlu dipupuk agar passion menulis meningkat. Motivasi menulis kadang kembang kempis. Oleh karena itu, saya memenui undangan komunitas Satu Pena untuk mengikuti bedah buku yang diselenggarakan dengan Balai Bahasa Jateng.

Karena tempat tak jauh dari rumah serta mumpung tak  ada kegiatan, saya putuskan mengikuti acara bedah buku. Bedah buku antologi puisi. Tujuannya mengapa saya mengikuti adalah untuk bertambah ilmu. Konon belajar sepanjang hayat.

Pukul 08.15 saya sudah sampai di TKP yaitu di Balai Bahasa yang kini berada di Ungaran. Saat itu saya diantar suami sampai tujuan. Segera saya masuk ruangan yang luas setelah mengisi presesnsi. Tampak ruangan sudah banyak yang datang. Sebagai warga baru di komunitas Satu Pena, saya mencari teman yang mungkin kenal. Ternyata banyak yang belum saya kenal. Hanya satu dua yang saya kenal misalnya Bu Tirta dari TBM, Bu Lasrti dari GBM.

Tak berapa lama acara bedah buku dimulai dengan doa serta sambutan dari Kepala Balai Bahasa dan Ketua Satu Pena Bapak Gunoto Sapari. Saya pun jadi tahu sosok penulis yang sering berada di berbagai media.

Bedah buku antologi puisi yang berjudul Kusebut Nama-Mu dalam Seribu Warna  dengan editor Mohammad Agung Ridho, Bambang Iss, Taslim Syahlan. Koordinator Bapak Gunoto Sapari. Acara pun berlanjut dengan pembedah Bapak Ganjar  Harimansyah, yang merupakan Kepala Balai Bahasa Jateng. Sedangkan satu pembedah kedua Ibu Esthi  Susanti Hudiono dari UKSW Salatiga.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Acara pun berlangsung gayeng karena diselingi dengan pembacaaan puisi yang sangat memukau. Berbagai pendapat tentang cover, isi buku menjadi perbincangan. Saya pun berusaha memahami isi puisi yang merupakan puisi dengan tema moderasi beragama. Karena saya warga baru sehingga lebih banyak menyimak. Alhamdulillah dapat ilmu baru.

Acara bedah pun selesai dengan lancar. Apa saja yang bisa saya tangkap dalam bedah buku. Bagi saya, acara bedah buku menjadikan kita lebih teliti dalam berkarya sebelum dicetak. Perlu pemikiran sebelum terbit. Saya hanya bisa mengucapkan selamat atas terbitnya buku berwarna hijau itu. Selain itu dengan mengikuti bedah buku, kita bisa bersilaturahmi dengan sesama penulis. Pertemanan pun bertambah. Motivasi pun kembali ada setelah bertemu dengan para penulis dalam Satu Pena Jateng.

Membangun kebersamaan dalam komunitas akan menambah nutrisi dalam berkarya. Semoga dengan ikutnya dalam Satu Pena Jateng, saya terpacu untuk selalu berkarya.

Salam Literasi.

Ambarawa, 12 Desember 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun