Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Sahabat Lama Datang

2 Oktober 2022   15:21 Diperbarui: 2 Oktober 2022   15:34 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Ketika Sahabat Lama Datang

Ketika ada kabar bahwa sahabat mau datang, rasanya hati bahagia. Apalagi sahabat lama setelah lama tak berjumpa. Terakhir bertemu saat reuni tahun lalu.

Sahabat lama saat kuliah itu benar-benar berkesan. Mengapa dikatakan sahabat? Ya karena saat masih sama-sama kuliah selalu bersama. Yang jelas ia menjadi teman yang mau mendengarkan apa saja yang aku ceritakan.

Sejenak cerita masa lalu ya sobat Kompasianer. Kami berdua tidak satu kost tetapi satu fakultas bahasa Indonesia. Saat liburan hari Minggu kami selalu bersama. Biasanya Dik Tut, saya biasa menyebutnya menginap di rumah saya maksudnya rumah orang tua. Atau kami bersama-sama ke  saudaranya yang berada  di Kudus, Semarang. Kami merasa cocok. Saya bersama diajak ke Tegal pun sudah sering. Setiap ada saya ada dia dan teman satu lagi namanya Tanti. Persahabatan kami menjadikan lainnya iri. 

Alhamdulillah setelah sekian lama kami bisa dipertemukan. Untuk kesekian kalinya saat mengikuti reuni, kami berjumpa. Kali ini kami pun didatangi dia bersama suami.

"Mbak Bud, kami berencana berangkat dari Tegal pukul 15.00," ucap Dik Tut dari telepon.

"Ya, siap, hati-hati," jawabku singkat.

Segera saya ajak suami ke Bandungan mencari buah-buahan. Usai dari Bandungan, saya ajak suami ke pasar untuk membeli bahan untuk persiapan makan pagi. Saya pun membeli ayam dan tempe. Rencana saya akan memasak  soto ayam.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Tas penuh dengan aneka belanjaan. Kami pun pulang. Setelah istirahat sebentar, sore hari saya ajak suami keluar lagi. Hiii capek juga wira-wiri.

Kali ini kami menuju ke pasar Gamblok untuk membeli jajanan untuk tamu dan sekaligus untuk kegiatan masjid karena ada acara. Aneka jajanan berupa pukis dan jajanan yang dibungkus daun sudah terbeli. Selanjutnya kami ke toko roti

Satu hal yang belum terbeli adalah makanan yang untuk makan malam.  Otak berpikir. Kami pun memutuskan untuk membeli Nila bakar.

Tampak ramai pembeli saat saya sampai kios Pak Trimo. Kami pesan agar bisa segera dibakar. Alhamdulillah jelang magrib nila bakar matang.

Sampai di rumah saya mencari tahu sampai di mana sahabat yang wajahnya cantik ini. 

[Sudah sampai exit  tol Bawen] tulis Dik Tut di WA

[Alhamdulillah, nanti saya pandu agar mudah sampai Kaliputih] tulisku.

Tak menunggu lama sampailah kedua tamu sampai rumah. Rasanya tak sabar ingin bertemu. Setelah mobil diparkir di depan rumah, kedua tamu turun dari mobil.

Kami pun menyambut mereka dengan suka cita. Rasanya bahagia bisa bertemu. Kami sudah seperti saudara. Tak terasa kami sudah sama-sama tua. Suamiku dan suami Dik Tut pun sangat akrab untuk saling berbagi cerita. Seru banget obrolan kami.

Alhamdulillah kedua tamu bisa menikmati malam di Ambarawa sambil makan malam di rumah. Nila bakar dan sambal terasi menjadikan makan malam yang berkesan.

Soto ayam pagi hari pun siap kami sajikan dengan hangat. Pertemuan penuh kesan. Semoga suatu saat bisa jumpa lagi.

Ambarawa,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun