Batu Pandang Ratapan Angin Dieng
Hai Kompasianer. Kali ini travelingku ke Baru Pandang Ratapan Angin Dieng yang saya kunjungi beberapa bulan lalu.
Bagaimana ya jalan-jalan ke negeri di atas awan ini? Yuk ikuti ceritaku.
Ini objek yang paling bagus menurut saya. Baca judul tulisan itu saja sudah menarik kan?
Objek wisata ini rekomended dan Instagramable lho. Objek yang satu ini kita  bisa melihat pemandangan telaga warna dari ketinggian. Woh pasti seru. Saya pun penasaran.
Perjalanan dari Wonosobo ke Dieng benar-benar kami disuguhi pemandangan  indah. Jalan naik dengan kanan kiri perkebunan yang teratur. Tampak garis-garis indah dari kejauhan. Gunung Sindoro Sumbing juga memukau.
Udara amat cerah saat kami berempat sampai di Dieng. Objek yang kami tuju adalah batu Pandang. Â Dari awal masuk Dieng kami lurus ke atas. Mobil diparkir di perbukitan bawah. Pemandangan yang ada adalah bebatuan yang ada di sekitar objek. Banyak sekali bebatuan tinggi yang di bawahnya ada perkebunan penduduk.
Kami masuk objek dengan membayar lima belas ribu rupiah. Jalanan menanjak. Untung saya memakai sepatu jadi nyaman untuk berjalan. Objek ini berada di ketinggian dengan batu-batuan yang terjal. Â Hemm harus ekstra hati-hati. Tadi petugas karcis menyarankan untuk menyimpan karcis karena ada asuransi. Itulah sebabnya ada asuransi karena medannya amat membahayakan jika tidak hati-hati.
Objek ini tampaknya belum lama dibuka. Terlihat pintu masuk objek masih dibuat. Kami berjalan ke atas menuju  objek. Kami naik pada bangunan kecil seperti gazebo. Up .. dengan bantuan anak saya naik ke atas. Tampak telaga begitu indah dari tempat kami berdiri.
 Benar-benar memukau pemandangannya. Beberapa orang sedang mengambil gambar dari bangunan ini. Sedangkan yang akan difoto ada di atas batu yang terletak di bawahnya. Kami harus antre untuk bisa foto di atas batu dengan background telaga warna yang berada jauh di bawah.
