Mohon tunggu...
yanti ningrum
yanti ningrum Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

-

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ciri-ciri Negara Mengalami Resesi

29 Agustus 2020   12:39 Diperbarui: 29 Agustus 2020   12:36 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : sindonews.com

 Ukuran pendapatan

Jelas saja dengan adanya banyak PHK dan daya beli yang menurun, maka pendapatan akan menurun, baik pendapatan perorangan atau pendapatan daerah. Pendapatan daerah atau suatu negara juga mengalami penurunan, dikarenakan hasil pajak penghasilan yang mengalami penurunan.

Manufaktur yang berkontraksi untuk periode waktu yang panjang

Kontraksi yang terjadi di manufaktur yang secara terus menerus akan mengakibatkan suatu negara mengalami resesi.

Namun ternyata guncangan ekonomi yang tiba-tiba seperti pandemic covid 19 ini bukan satu-satunya penyebab suatu negara dapat mengalami resesi. Resesi yang dialami suatu negara dapat diakibatkan oleh penyebab lain.

Berikut ini adalah penyebab suatu negara dapat mengalami resesi :

 Terlalu Banyak Inflasi.

Memang benar jika setiap tahun kita merasakan inflasi dan hal itu terasa wajar. Inflasi atau keadaan dimana muncul tren harga yang naik seiring waktu dapat diatasi dengan menaikkan suku bunga bank oleh bank sentral, namun jika inflasi terjadi secara berlebihan, maka kenaikkan suku bungapun tidak dapat mengatasi kondisi inflasi tersebut. Hal ini dialami oleh Amerika serikat pada tahun 1970an, dimana kondisi inflasi mereka berlebihan, sehingga menyebabkan adanya resesi.

Terlalu banyak Deflasi

Kondisi deflasi juga dapat menyebabkan resesi apabila berlebihan. Deflasi atau keadaan dimana muncul tren harga yang turun seiring waktu, menyebabkan upah berkontraksi hingga kemudian menekan harga. Hal inilah yang membuat public dan bisnis berhenti belanja hingga akhirnya mempengaruhi pergerakan atau pertumbuhan ekonomi suatu negara dan ujungnya mengalami resesi.

Hutang yang berlebihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun