Demi Fajar , dan malam yang sepuluh
Demi rindu yang terbungkus rapi disetiap terbitnya mentari
Demi Fajar dingin yang kadang memelukku dan melepasku penuh peluh
Demi-Mu ya Allah yang memberiku nikmat, dan membangunkan-ku dari mati
Dan bila malam berlalu
Kunanti Fajar yang membeku
Tubuh yang selalu kurindu
Tak pernah mengeluh, disimpan rapi dalam kalbu
Demi Fajar, jika kau mendengar jeritan hati
Kupasrahkan rindu tetap terkubur dalam peti
Demi Fajar , dan malam yang sepuluh; esok nanti kan bakal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!