Mohon tunggu...
Yana Ependi
Yana Ependi Mohon Tunggu... Sales - Business Development

Akhir itu lebih baik dari pada permulaan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Konglomerasi Media = Opini, Fakta, Dan Pencitraan

12 Juni 2015   10:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:05 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Banyaknya kepentingan-kepentingan yang dimiliki oleh sebagian pengusaha yang merangkap sebagai politikus, menimbulkan fenomena yang sangat menarik, yaitu konglomerasi media.

Konglomerasi media adalah penggabungan beberapa perusahaan media menjadi perusahaan yang lebih besar, yang membawahi banyak media. Konglomerasi ini dilakukan dengan cara korporasi dengan perusahaan media lain yang dianggap mempunyai visi yang sama, dengan cara kepemilikan saham, joint venture/ merger atau pendirian kartel komunikasi dalam skala besar.

Konglomerasi media dijadikan alat oleh sebagian politikus seperti Hary Tanoewidjaja, Surya Paloh, dan Aburizal Bakeri  dalam menciptakan pencitraan. Beberapa media tidak selektif dalam menayangkan berita ataupun iklan adanya saling menjatuhkan dan persaingan dingin. Karena pengaruh media sangat besar kepada masyarakat, sehingga dapat merubah pandangan masyarakat terhadap tokoh yang sedang diberitakan ataupun di iklankan.

Belum adanya peraturan yang mengikat tentang periklanan dalam media, sehingga memicu banyak iklan yang dapat menjatuhkan seseorang ataupun mengangkat seseorang.Saya harap, masyarakat sudah dapat menilai mana berita fakta  dan mana berita opini. Sehingga tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita yang ditayangkan di media.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun