Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Geriatric Millennial

Penulis komunitas. Gig worker. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jadi Gig Worker di Usia 40+

10 Juli 2025   12:51 Diperbarui: 10 Juli 2025   18:49 4084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penulis gig worker (Freepik/benzoix)

Ilustrasi penulis gig worker diolah pribadi dari Canva
Ilustrasi penulis gig worker diolah pribadi dari Canva

Penulis di Gig Economy

Seorang penulis bisa disebut sebagai gig worker kalau dia dapat job menulis dari platform, dikerjakan dalam jangka pendek (harian), dan dapat bayaran lewat platform itu juga. Kalau dia dapat proyek menulis langsung dari klien tanpa lewat platform dan menerima bayaran langsung dari klien, maka dia adalah freelancer.

Kalau Kompasianer termasuk gig worker atau freelancer? Tidak dua-duanya. Kompasianer merupakan penulis konten yang menulis di blog publik. Dia tidak dapat bayaran, karenanya tidak bisa disebut gig worker atau freelancer sebab menulis di Kompasiana sekadar untuk berbagi juga menyalurkan hobi dan opini.

Namun, ada program di Kompasiana yang memungkinkan Kompasianer jadi gig worker, yaitu Narativ.

Program Narativ bisa disebut sebagai bagian dari gig economy dilihat dari cirinya yang menggunakan platform (Kompasiana), pekerjaan dilakukan sesuai briefing, berlangsung dalam jangka pendek, dan upah dibayar per tugas oleh Kompasiana.

Apakah bayarannya berupa K-Rewards? Bukan. K-Rewards cuma insentif, gig economy-nya ada di program Narativ yang bisa kita lihat di dashboard akun masing-masing Kompasianer.

Kita yang suka menulis juga bisa terjun ke ekosistem gig economy dengan mengelola blog pribadi, gabung di platform kepenulisan, atau aktif di aplikasi yang memungkinkan kita menjual tulisan.

Namun, namanya juga gig economy, tentu saja tidak ada jaminan penghasilan tetap. Ada kalanya bulan ini order datang bertubi-tubi, tapi bulan depan sepi. Ada saatnya kita bisa menaikkan upah, ada saatnya kita harus rela dibayar murah, yang penting gak bengong-bengong amat.

Lapangan kerja formal buat ibu rumah tangga, apalagi yang umurnya sudah diatas 40 tahun, memang sudah tidak tersedia, tapi kemajuan zaman ternyata menyediakan peluang buat kita mengisi waktu luang menjadi gig worker.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun