Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Penulis generalis. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mendengarkan Orang Lain yang Bermanfaat buat Diri Sendiri

12 Januari 2022   08:37 Diperbarui: 12 Januari 2022   08:44 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua orang saling mendengarkan dalam suatu obrolan. Ilustrasi: pixabay/StockSnap

Padahal otaknya bekerja lebih cepat dan aktif dalam membaca raut wajah dan gerak tubuh orang lain sehingga Lulli dapat membentuk persepsi yang lebih cepat atas stimulasi yang diterimanya. Bukan karena hal gaib.

Sejak kesetrum itulah Lulli seperti dipaksa mendengar isi hati dan pikiran orang lain, terutama pasien di RS dan teman serta kerabatnya. 

Mendengarkan (listening) orang lain ternyata bukan sekedar mendengar pura-pura nyimak, tapi pikiran kemana-mana. 

Mendengarkan bukan cuma menghargai lawan bicara karena ternyata lebih banyak berguna buat kita sendiri.

1. Dengan mendengarkan kita belajar memahami lawan bicara sehingga lebih mengerti apa yang mereka sampaikan. Ini bisa membuat kita terhindar dari penilaian awal yang negatif kepada mereka. Mengurangi prasangka negatif baik untuk kesehatan mental dan otak.

2. Makin banyak mendengar makin terhindar kita dari kefanatikan terhadap sosok atau hal tertentu yang sedang populer. Pola pikir jadi lebih terbuka dan tidak defensif terhadap hal baru.

3.  Mengembangkan empati. Pada Lulli, setelah dipaksa mendengarkan banyak orang, dia jadi lebih peka pada kebutuhan orang lain. Empatinya muncul. Dia jadi lebih dekat dengan pasien dan teman-temannya, lalu muncul sifat penyayang dalam diri Lulli.

Pilih mana, enak punya sifat penyayang atau pembenci?

4. Terhubung dengan orang lain yang kelak membuat kita tidak kesepian karena punya orang lain yang bisa diajak berbagi. Ini berlaku juga buat suami-istri. Saling mendengarkan antarpasangan baik untuk keharmonisan rumah tangga.

Menurut psikolog klinis Kevin Gilliland, PsyD, listening dibagi jadi dua, yaitu active dan passive listening.

Dua orang saling mendengarkan dalam suatu obrolan. Ilustrasi: pixabay/StockSnap
Dua orang saling mendengarkan dalam suatu obrolan. Ilustrasi: pixabay/StockSnap
Pendengar aktif adalah mendengar sekaligus merespon antarorang yang terlibat percakapan sehingga meningkatkan rasa saling percaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun