Membaca Kolaborasi Coldplay dan BTS dari Kacamata Non-Army dan Coldplayers

Penggemar musik sedang menantikan kolaborasi, yang mereka katakan, paling ikonik sejagat antara BTS dan Coldplay.

Memang ikonik, BTS adalah boyband terbesar di dunia dan Coldplay adalah band lawas langganan music awards dimana vokalisnya, Chris Martin, menggemari BTS.

Army adalah sebutan untuk fans BTS dan Coldplayers disematkan kepada penggemar Coldplay.

Antaranews.com memberitakan bahwa single duet BTS dan Coldplay berjudul My Universe akan rilis pada 24 September 2021. Lagu itu ditulis oleh Coldplay dan BTS dan direkam dalam dua bahasa, Inggris dan Korea dalam bentuk CD.

Gosip mengenai kolaborasi keduanya sebenarnya sudah santer terdengar di kalangan Army sejak Juli 2021, namun saat itu dari pihak Warner Music dan BIGHIT Music (agensi yang menaungi BTS) belum ada yang mengonfirmasi.

Tanda pagar atau hashtag #BTSxCOLDPLAY langsung trending di Twitter setelah collab keduanya resmi diumumkan pada 13 September.

Meski demikian, saya sangsi kepada pendapat yang mengatakan kolaborasi band Coldplay dan BTS adalah untuk menarik minat Army menyukai Coldplay atau membuat Coldplayers tertarik mendengar BTS. Alasannya:

Beda Genre

BTS mengusung musik yang pop banget, cocok untuk nge-dance. Sementara Coldplay adalah band bergenre alternatif rock, pop-rock, dan alternatif pop. 

Akan sulit bagi Coldplayers untuk menyukai lagu-lagu BTS yang terlalu ngepop. Pun tidak mudah bagi Army tertarik pada lagu-lagu Coldplay.

Beda Generasi

Coldplay adalah band generasi tua dimana mayoritas penggemarnya berasal dari Gen X dan milenial tua. Sementara penggemar BTS kebanyakan datang dari Gen Z.

Menurut koreatimes.co.kr berdasarkan survei yang dilakukan oleh para penggemar BTS di seluruh dunia pada Juli-September 2020, sebanyak 50,31% Army berusia dibawah 18 tahun. Basis Army terbesar ada di Indonesia.

Besarnya prosentase Army yang punya umur dibawah 18 tahun artinya, sewaktu Coldplay sudah manggung dimana-mana, mereka bahkan belum lahir. Coldplay memulai debut pada 1996.

Euforia

Masa euforia mungkin akan terjadi sejak diumumkannya kolaborasi sampai sebulan setelah My Universe rilis. 

Pada masa euforia itu, Coldplayers akan mencari tahu tentang BTS, personilnya, dan lagu-lagu mereka. Pun demikian Army akan mencari tahu lebih banyak tentang Coldplay. 

Setelah euforia selesai, ya sudah, mereka akan kembali pada BTS dan Coldplayers kembali pada Coldplay.

Harus diakui, yang membuat kolaborasi ini ikonik adalah Army. Mereka sangat happy and exciting. Sebagian dari mereka menyebut kolaborasi ini dengan Coldtan (singkatan dari Coldplay-Bangtan, BTS adalah singkatan dari Bangtan Boys). 

Antusiasme Army ini menjalar ke penggemar musik non-Army. Tak hanya Coldplayers, semua penyuka musik menantikan My Universe dan penasaran seperti apa lagu collab BTS dan Coldplay nanti.

However, siapapun yang collab dengan BTS, saya yakin Army tetap gegap gempita dan menyambutnya dengan antusias, andai dengan Metallica sekalipun. Kenapa?

Karena yang Army inginkan adalah karya-karya BTS, tidak terlalu penting BTS collab dengan siapa, yang utama mereka bisa melihat BTS beraksi. Apapun yang berbau BTS pasti mereka buru. Ingat menu BTS McD kemarin?

Seperti apa, ya, kira-kira lagu My Universe nanti? Apakah sudah ada trailernya? Heh, ini bukan film, ini musik. Eh, tapi ada official preview My Universe, silahkan lihat di YouTube.