Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Produktivitas Peneliti Lewat Pemahaman mengenai Motivasi

13 Februari 2024   11:46 Diperbarui: 13 Februari 2024   11:49 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia penelitian, motivasi merupakan kunci utama yang mendorong produktivitas. Motivasi bukan hanya tentang memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu, tetapi lebih lanjut, ia memberikan dorongan, fokus, dan ketahanan untuk mencapai tujuan.

Menurut Mark S. Reed dalam bukunya "The Productive Researcher," peneliti yang termotivasi adalah peneliti yang produktif, karena mereka memiliki energi yang diperlukan untuk memulai, melanjutkan, dan menyelesaikan pekerjaan mereka dengan antusiasme. Oleh karena itu, sangat penting bagi peneliti untuk memahami dan mengelola motivasi mereka dengan cara yang cerdas dan efektif.

Mengapa Motivasi Penting?

Pertama, motivasi memberikan dorongan yang diperlukan untuk memulai tugas dengan semangat. Sebagai contoh, memulai hari Senin dengan antusiasme, meskipun ada godaan untuk melanjutkan membaca berita atau berselancar di media sosial, merupakan bukti dari kekuatan motivasi. Motivasi juga memungkinkan peneliti untuk terus menulis atau bekerja di situasi yang kurang mendukung, seperti ketika berada dalam perjalanan atau ketika menghadapi tenggat waktu yang ketat.

Kedua, fokus yang tajam adalah hasil langsung dari motivasi yang kuat. Motivasi memungkinkan peneliti untuk menempatkan tugas-tugas lain ke samping dan berkonsentrasi pada pekerjaan yang paling penting. Hal ini penting untuk mengekstrak wawasan baru dan berguna dari penelitian dan untuk memprioritaskan tugas-tugas yang benar-benar mendukung tujuan utama mereka.

Ketiga, motivasi memberikan ketahanan yang diperlukan untuk tetap bertahan dalam menghadapi tantangan. Ketika menghadapi penolakan atau kegagalan, motivasi yang kuat memungkinkan peneliti untuk bangkit, memperbaiki pekerjaan mereka, dan mencoba lagi. Ketahanan ini penting untuk mengejar mimpi dan tujuan jangka panjang, bahkan ketika orang lain meragukannya.

Smart-Grid Motivasi: Sebuah Pendekatan Baru

Melalui metafora "smart-grid" dari penelitian energi, Mark Reed menyarankan peneliti dapat mengambil pendekatan yang lebih cerdas dan adaptif dalam mengelola motivasi mereka. Smart-grid dalam konteks ini berarti mengintegrasikan berbagai sumber motivasi, memanfaatkannya secara efisien, dan memastikan pasokan energi motivasi yang stabil dan andal.

Empat pelajaran utama dari konsep smart-grid yang dapat diterapkan dalam mengelola motivasi adalah:

  1. Eksplorasi Motivasi: Menggali lebih dalam untuk menemukan motivasi yang mungkin tersembunyi dapat membantu mengidentifikasi apa yang benar-benar mendorong peneliti. Hal ini memungkinkan penyesuaian strategi untuk memanfaatkan motivasi yang menguatkan dan menghindari yang melemahkan.

  2. Mengisi Ulang Motivasi: Menyambung kembali dengan motivasi utama secara berkala diperlukan untuk mempertahankan energi. Menemukan sumber motivasi kecil yang dapat diakses setiap hari dapat membantu menjaga tingkat motivasi yang tinggi.

  3. Menemukan Motivasi Alternatif: Ketika motivasi utama mengering, penting untuk memiliki motivasi alternatif yang dapat diandalkan. Mengetahui cara cepat terhubung kembali dengan motivasi ini dapat sangat membantu, terutama di bawah tekanan.

  4. Mengubah Perspektif: Jika menghadapi tugas yang mengecilkan motivasi, mencari cara untuk melihatnya dari sudut pandang yang berbeda bisa sangat bermanfaat. Memahami bahwa perubahan dalam cara berpikir dapat membuka jalan baru untuk menemukan kegembiraan dan motivasi dalam pekerjaan yang sama.

Mengatasi Tantangan Motivasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun