Tak Usah Ada Tabungan Bersama
Alangkah baiknya tak usah ada tabungan bersama. Saat masih berpacaran, karena belum ada komitmen kuat yang dilandasi keyakinan di dalam hati. Untuk bersikap dan berbagi kesulitan dimasa depan.Â
Dilihat dari sudut pandang manapun,masa pacaran. Adalah masa terindah dipenuhi dengan gairah, bahkan sampai ada istilah. Dunia serasa milik berdua yang lain entah pada kemana. Kondisi itu sendiri, jelaslah sangat tidak bagus buat berkomitmen.Â
Karena kedua belah pihak, masih belum stabil secara pemikiran, emosi dan hawa nafsu. Dan masih berkutat dalam egoisme masing-masing. Serta belum tentu juga berjodoh. Sehingga sangat rentan saling umpat, saling sindir dan sebagainya.
Banyak kisah-kisah percintaan berakhir tragis. Seperti contoh, sudah nabung buat beli rumah dengan cara mencicil. Tetapi setelah mengangsur, ditengah jalan putus. Lantaran sang cewe memilih pria lain. Yang lebih mapan secara ekonomi. Dan banyak lagi kisah-kisah sejenis lainya.Â
Maka dari itu, aku tak setuju ada tabungan bersama bareng pacar. Lebih baik nabung untuk keperluan diri sendiri dahulu. Demi masa depan masing-masing individu. Sebab, kebutuhan kedepan jelas sangatlah besar. Apalagi kalau sudah menjadi satu atau berumah tangga.Â
Kalau sekarang, harus menjalani pacaran hemat biaya. Boleh-boleh saja, terpenting kulitas dari pacaran demi masa depan diri sendiri tetap terjaga. Budget kencan dapat juga diminimalisir, tapi dalam arti bukan pelit. Namun berjaga-jaga bila ada sesuatu hal yang mendadak. Yang memerlukan biaya besar.
Kemudian tak usahlah serba kado-kadoan disetiap hari besar. Ataupun ucapan ulang tahun dan lainya. Kenapa demikian? Ya karena hal itu jelas sangat percuma sekali. Jika pas berumah tangga tak ada hal-hal semacam itu lagi. Yang ada hanya cekcok kebutuhan rumah tangga.Â
Lebih baik, sekarang mendingan saling komit berdua sama pasangan, biar cepet nikah.Â
Gitu aja kok repot!!