Tak mau muncul berkunjung ke rumah mungil kami. Bahkan kalau kami hendak berkunjung pun, mereka tak membolehkan. Dengan alasan beraneka ragam. Entah!!! Sebegitu bencikah mereka terhadap ku dan suamiku. ".
Ah..kejamnya dunia, sampai-sampai. Suamiku berujar, kalian boleh membenci kami. Tapi tolong jangan membenci anak-anak kami. Karena mereka tak berdosa. Dan mereka juga ada darah keturunan dari kalian". Protes suamiku, kala lebaran hendak berkunjung tapi tak diperbolehkan.
Aku pun hanya bisa menenangkan suami ku saat itu. Sambil berujar. Sudah lah, yang penting kita sudah bahagia, tanpa belas kasih sayang dari mereka. Walaupun terkadang rengekan anak-anak, bikin telinga kita panas.Â
Tapi setidaknya kita bisa meredam rasa keingintahuan mereka tentang kakek neneknya. Â " Sudahlah sayang". Â Ucapku sambil merangkul mesra suamiku.