PANDANGAN DAN CARA BERFIKIR MADZHAB IQTISHODUNA
Madzhab iqtishoduna pemikiran dan contohnyaÂ
    Madzhab Iqtishoduna adalah sebuah aliran pemikiran ekonomi Islam yang digagas oleh ulama besar asal Irak yang bernama Muhammad Baqir ash-Shadr. Madzhab ini menawarkan solusi ekonomi yang komprehensif dengan berdasarkan prinsip-prinsip Islam, yang bertujuan untuk mencapai keadilan sosial, kesejahteraan ekonomi, dan kemandirian umat manusia. Iqtishoduna menjadi dasar ekonomi yang berlawanan terhadap sistem ekonomi kapitalis dan sosialis yang telah dianggap gagal dalam mewujudkan keadilan dan keseimbangan ekonomi dalam masyarakat.
Landasan Pemikiran Madzhab IqtishodunaÂ
Madzhab Iqtishoduna dibangun di atas beberapa landasan pemikiran utama, yaitu:Â
Tauhid: Allah SWT adalah pemilik mutlak segala sesuatu yang ada di dunia maupun akhirat. Manusia hanya diberi amanah untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dunia dengan sebaik-baiknya pengelolaan sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan syariat.
Keadilan: Keadilan merupakan prinsip yang paling utama dalam sistem ekonomi Islam. Setiap manusia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesempatan dan sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Keseimbangan: Sistem ekonomi Islam harus mampu menciptakan keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan, serta antara kebutuhan materi dan spiritual.
Larangan Riba: Riba atau bunga telah di hukumi haram dalam agama Islam karena riba dianggap sebagai bentuk eksploitasi dan penindasan terhadap kaum yang lemah
Zakat: Zakat adalah kewajiban bagi setiap orang muslim , yang telah ada ketentuannya da
lam syariat Islam, mereka di wajibkan untuk menyisihkan sebagian hartanya dan memberikannya kepada yang membutuhkan. Zakat berfungsi untuk menumbuhkan sifat empati kita kepada sesama manusia, memperkuat tali silaturahmi,dan untuk membantu mereka yang membutuhkan.