Mohon tunggu...
YABES DEVI DEBORA
YABES DEVI DEBORA Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Unindra Indra Prasta

Yabes Devi Debora 17 April 1996 Berani ambil resiko, membuat keputusan besar, adalah salah satu jalan KESUKSESAN!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Deskriptif Kewirausahaan Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematikan Universitas Indraprasta PGRI

19 Mei 2021   02:24 Diperbarui: 19 Mei 2021   02:46 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumber: Diolah dari data penelitian, 2020

Berdasarkan Tabel 2, dapat dideskripsikan bahwa rata-rata persentase Praktik Kewirausahaan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI pada Masa Pandemi Covid-19 adalah 76. Hasil ini jika dikonsultasikan pada tabel interpretasi Hasil Angket berada pada rentang 60 – 80 dengan interpretasi praktik kewirausahaan yang dilakukan Tinggi atau Baik.

PEMBAHASAN

Analisis Deskriptif Kewirausahaan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI pada Masa Pandemi Covid-19 dilakukan terhadap empat indikator penelitian. Pertama, mahasiswa memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengeksploitasi potensi berwirausaha yang dimiliki dan mengaktualisasikannya. Hal ini dilihat dari mahasiswa mampu menyusun Business Plan dan Marketing Plan. Business Plan yang disusun per kelompok menggambarkan ide usaha, pengelolaan, analisisi keuangan, dan proses produksi. Marketing Plan yang disusun per kelompok menggambarkan rencana strategi pemasaran yang akan dilakukan meliputi pengemasan produk, pemilihan tempat, harga jual dan promosi. Hal ini sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Perwita (2018) dimana praktik kewirausahaan didahului dengan penyusunan Business Plan dan Marketing Plan. Business Plan menjelaskan ide usaha yang akan dilakukan oleh kelompok dan cara kelompok mengorganisir ide tersebut. Sedangkan Marketing Plan menjelaskan strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh kelompok agar produk yang dihasilkan diserap oleh pasar.

Kedua, mahasiswa memiliki kreatifitas yang tinggi dalam melakukan praktik wirausaha. Hal ini ditunjukkan melalui produk original yang dihasilkan, cara berpikir yang luwes dan lancar. Kelompok 1 mengasilkan produk masker dari bahan kain, kelompok 2 mengasilkan produk makanan awet namuntetap sehat yang diberi nama Frozen Food Rainbow, kelompok 3 menghasilkan produk sandang yang cukup terjangkau berupa baju distro, kelompok 4 mengasilkan produk makanan ringan yang menyehatkan yaitu salad buah, kelompok 5 menghasilkan produk minuman kesehatan berupa jus yang diberi nama Juice Friend, kelompok 6 menghasilkan makanan yang cukup jarang dijual dan memodifikasi rasanya yakni Pempek Mercon, dan kelompok 7 mengasilkan produk makanan berat berupa bakso yang diberinama Bakso Mercon, kelompok 8 menghasilkan produk berupa makanan yakni puding dengan cara makan disedot bernama Miss Pudotle, kelompok 9 menghasilkan produk berupa snack namun berisi beragam rasa diberi nama Snack Box. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hidayati (2014) bahwa atribut orang yang kreatif adalah:terbuka terhadap pengalaman, suka memperhatikan melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa, kesungguhan, menerima dan merekonsiliasi sesuatu yang bertentangan, toleransi terhadap sesuatu yang tidak jelas, independen dalam mengambil keputusan, berpikir dan bertindak, memerlukan dan mengasumsikan otonomi, percaya diri, tidak menjadi subjek dari standar dan kendali kelompok, rela mengambil resiko yang diperhitungkan, gigih, sensitif terhadap permasalahan, lancarkemampuan untuk men-generik ide-ide yang banyak, fleksibel keaslian, responsif terhadap perasaan, terbuka terhadap fenomena yang belum jelas, motivasi, bebas dari rasa takut gagal, berpikir dalam imajinasi, selektif

Ketiga, mahasiswa memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat tinggi dengan lingkungan pada masa Pandemi Covid-19. Hal ini ditunjukkan melalui dokumentasi kegiatan berjualan yang tetap menerapkan protokol kesehatan. Promosi produk dilakukan secara online dan distribusi produk kepada pelanggan dilakukan dengan selalu memperhatikan dan menerapkan protokkol keseatan. Mahasiswa berpendapat bahwa praktik kewirausahaan menuntut mereka untuk berlatih bertanggung jawab, melatih percaya diri untuk berhadapan orang banyak, dan menumbuhkan ide serta keinginan untuk melakukan hal baru yang dapat bermanfaat. Sehingga dengan penuh kesadaran para mahasiswa menerapkan protokol kesehatan saat praktik kewirausahaan atau berjualan agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Buana (2020) bahwa Masih banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak mematuhi himbauan dari pemerintah untuk menanggulangi pandemi virus corona ini, diakibatkan oleh salah satu konsep di dalam psikologi yang dinamakan bias kognitif. Bias kognitif adalah kesalahan sistematis dalam berpikir yang memengaruhi keputusan dan penilaian yang dibuat seseorang.

Keempat, mahasiswa memiliki motivasi yang sangat tinggi untuk memiliki peran di masyarakat. Hal ini diperkuat dengan hasil angket yang menunjukkan dorongan dari dalam diri mahasiswa bahwa mahasiswa adalah bagian dari masyarakat dan dunia yang turut terdampak Pandemi Covid-19 namun tidak mau tinggal diam menghadapi situasi sulit ini melainkan berperan serta membangun kehidupan yang produktif.

Ketika menempuh mata kuliah Aplikasi Kewirauasahaan kemudian terdapat masa dimana mahasiswa selain mendapatkan pemahaman tentang teori dan konsep kewirausahaan, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan praktik kewirausahaan. Melalui kegiatan tersebut tumbuh niat mahasiswa untuk berwirausaha, selanjutnya secara tidak langsung dapat bermanfaat dan setidaknya dapat meningkatkan perekonomian Indonesia, mengurangi pengangguran yang ada di Negara ini dengan pemecahan masalah yaitu mahasiswa hendaknya berpikir kreatif dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan menjadi seorang wirausaha.

SIMPULAN

 

Penelitian tentang Aplikasi Kewirausahaan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI semester genap tahun akademik 2019/2020 dilaksanakan pada masa Pandemi Covid-19. Berdasarkan pendelitian yang dilakukan, peneliti menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:1) Mahasiswa memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengeksploitasi potensi berwirausaha yang dimiliki dan mengaktualisasikannya; 2) Mahasiswa memiliki kreatifitas yang tinggi dalam melakukan praktik wirausaha; 3) Mahasiswa memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat tinggi dengan lingkungan pada masa Pandemi Covid-19; 4) Mahasiswa memiliki motivasi yang sangat tinggi untuk memiliki peran di masyarakat;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun