"Nanti aku cerita padamu soal Choeun."
"Baiklah," setuju Dongsun, keringat bercucuran dari wajahnya, "sayang sekali kami harus kalah 2-1. Tapi permainan kami cukup baik."
"Ya, Donghyun juga bilang kalian bermain bagus sekali. Mau kemana setelah ini?"
"Aku harus membantu di tempat pertandingan memasak setelah mandi. Bagaimana dengan noona?"
"Aku punya waktu luang sekitar tiga jam. Aku akan berkeliling saja kalau begitu, sambil memberimu voting."
Dongsun tertawa dan dia masih tampak tampan meski rambutnya berantakan begitu.
"Maaf noona aku tak bisa menemanimu. Mungkin besok malam saja, ketika kita berdua santai."
"Ya, tak apa kok Dongsun. Mandilah dan jangan lupa makan."
Dongsun mengulurkan tangannya dan mengacak-acak rambutku sambil tertawa.
"Harusnya pesan itu untuk noona. Jangan lupa makan."
I'm inexperienced