Secara otomatis mataku juga melirik ke lengannya dan dia punya gelang berwarna biru, sama dengan yang kupakai. Sial, dia juga kapten.
"Kau juga kapten."
"Hyunah, ayo kita... YA MIN DONGHYUN!"
Yeowoo noona berlarian mendekatiku dan dia juga berseragam tim basket. Aku dan dia saling menunjuk dan tertawa bersama.
"Aku tidak tau Yeowoo noona ada di tim basket."
"Kau kan tidak pernah tanya. Aku sudah di tim sejak tahun kemarin. Dan kulihat kau sudah berkenalan dengan kapten kami."
"Oh kalian berteman?"
Entah mengapa, melihat binar di mata Hyunah membuatku tidak nyaman, seolah-olah fakta bahwa Yeowoo noona dan aku berteman membuatnya sangat bahagia.
"Oh ya, kami teman akrab sejak SMA. Ayo kita mengobrol lagi nanti, kita perlu pemanasan yang cukup."
"Sampai nanti, Donghyun-ssi."
Aku kembali ke bangku penonton dimana aku harus melewati kaki-kaki segerombolan pemain basket kami sampai aku mencapai satu-satunya kursi kosong yang disisakan di antara Joonki hyong dan Chungdae hyong dan aku duduk tepat di depan Chinye.