Perlahan aku menggeser badanku dan meletakkan kepala miss Baek bersandar ke sofa sebelum kuangkat dia perlahan. Tadi dia tertidur di pundakku setelah menangis dan gemetar ketakutan Aku tak menyangka aku sekuat ini, tapi aku bersyukur karenanya. Aku merebahkannya perlahan ke ranjang dan menyelimutinya.
"Tidur yang nyenyak, miss."
Aku merapikan rambutnya. Kulihat keadaan di sekitar kamarnya dan tersenyum pada boneka anjing yang diletakkannya di sisi kepalanya.
"Oh, kau disini. Jaga dia sementara aku tidak disini oke, jadi anjing yang baik," kutepuk kepala si boneka anjing perlahan.
Kukira miss Baek membuangnya, tapi ternyata dia membawa hadiah Valentine's Day-ku itu pulang dan bahkan meletakkannya dekat dengannya. Aku senang. Perlahan aku berjalan keluar kamarnya. Kuambil tasku dan kutatap kotak itu. Benar, aku harus membawanya ke kantor polisi. Siapapun itu yang membahayakan miss Baek, tak akan kubiarkan melakukannya lagi.
"Pagi, Donghyun-ah."
"Selamat pagi, eomma, appa, hyong."
"Chungdae disini ikut sarapan dengan kita," ujar eomma.
Chungdae hyong melambaikan tangannya.
"Pagi hyong!" aku duduk di sebelahnya.
"Jadi apa yang membuatmu pulang jam 1 semalam? Mau cerita pada kami sekarang?" tanya appa sambil menyendokkan bubur ke dalam mulutnya, "ah panas!"