Baek Choeun, masih menikmati hidup sendirianmu yang tenang?
Aku terkesiap. Aku tidak mengenal nomor ini.
Siapa ini?
Aku cepat-cepat membalasnya dan menunggu balasan lagi, tapi hingga sisa malam itu, tak ada lagi balasan untukku. Aku masih terus memikirkan kemungkinan pemilik nomor itu yang sepertinya mengenalku.
***
Oke. Semakin lama pikiranku semakin tidak pada tempatnya. Chungdae jelas-jelas menghindariku. Bahkan saat dia online dan akupun online, dia dengan cepat offline. Aku harus tau jawabannya. Apapun itu, meski menyakitkan sekalipun, aku ingin tau.Â
Aku tau beberapa hari ini dia datang awal ke sekolah untuk ke gedung olahraga, karena itu aku menungguinya sekarang. Pintu berderit terbuka dan benar saja, dia datang. Kami bertukar pandang sejenak dan dia sudah membalikkan badannya.
"Kau mau menghindariku lagi?"
Dia menghentikan langkahnya. Aku perlahan berjalan mendekatinya.
"Aku tau kau menghindariku. Daripada aku tak tau kenapa, beritahu aku alasannya."
"Tak ada yang perlu kau ketahui miss. Itu hanya prasangkamu saja."