"Tinggal selangkah lagi. Apakah miss menantikan hari esok seperti aku menantikannya?"
Jantungku seolah berhenti berdetak. Chungdae memelukku. Dia basah dan agak berbau keringat, tapi herannya, aku tak menolak dipeluknya. Sepertinya, aku bisa melupakan segalanya dan berharap waktu bisa berhenti saat ini juga.
Like time had stopped
It's like a miracle to me
On this road that we've walked by chance
The first time that I saw you
I wanted to lean on you
I was scared
Now, looking back
We were never 'by chance'
You were by my side, for no reasons
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!