YIFANG'S DIARY
CHAPTER 9
AT LEAST I STILL HAVE YOU
Manshi menarikku memasuki toilet, baru melepaskan tanganku saat aku sudah di depan cermin. Aku memandangi pantulan bayanganku dengan sedikit tidak percaya. Rambutku yang selalu panjangnya sepinggang dan poni panjang, sekarang panjangnya sebahu dengan potongan shaggy dan berponi pendek hingga alis; aku memakai baju terusan berwarna biru muda tanpa lengan, roknya di atas lutut; sepatu high heels-ku, 7 cm sepertinya, berwarna senada. Apa ini aku?
"Hahaha... hasil karyaku keren kan?" Tanya Manshi, sedikit nada narsis terdengar dari suaranya.
"Apa roknya tidak terlalu pendek?" aku balik bertanya.
Manshi menggelengkan kepalanya, "kau ini. Kau harus tau, karena kau pendek, maksudku tidak terlalu tinggi... semua yang serba mini akan lebih cocok untukmu. Ayo, kita mulai saja make-up-nya. Rasanya sudah kepingin ke apartemen KRYSD."
Manshi mulai mengeluarkan peralatan make-up dari tas backpack-nya. Bagaimana mungkin dia membawa sebanyak itu peralatan make-up, padahal dia sendiri tidak begitu banyak ber-make-up? Dia mulai menyambar wajahku, membersihkannya, mengoleskan foundation, bedak, beralih ke mataku, memberi eyeliner...
"Manshi, jangan terlalu tebal!"
"Tenang saja, aku tau kau takkan cocok dengan make-up tebal. Aku hanya akan memberi yang minimalis."
Untunglah, eyeliner-nya tidak tebal. Dia menyapukan eye shadow berwarna pink lembut, menjepit bulu mataku hingga lentik, menyapukan blush-on, lalu mengoleskan lip gloss warna senada.