"Kita istirahat di... taman ini dulu yuk," ajak Yifang, berusaha mengatur nafasnya.
        Kami masih terengah, tidak bisa menjawabnya, tapi kembali mengikuti langkahnya untuk masuk ke taman yang sepertinya taman kota. Yifang langsung duduk di salah satu kursi taman di bawah cahaya temaram lampu taman. Xili langsung merebahkan diri di sebelahnya, sedangkan aku duduk di sisi satunya Xili. Setelah yakin nafasku cukup teratur, aku buka suara.
"Aduh, aku tidak tau kalau dua dari tiga alamat yang aku cari ternyata salah," gerutuku.
        Aku kembali memandangi kertas alamat KRYSD yang sedari tadi kugenggam. Aku tidak percaya aku gagal menemukan alamat mereka yang tepat.
        "Yah, setidaknya kita masih bisa coba satu lagi."
        "Kalau gagal lagi gimana?" Tanya Xili, suaranya terdengar putus asa.
        "Jie sih terserah mei saja. Jie tau mei sudah lelah. Atau kita cari hotel saja?"
        Harusnya kau dari tadi ngomong begitu, cecarku dalam hati.
        "Entahlah."
        Aku menghela nafas panjang. Aku sudah kepanasan, jujur saja. Namun tiba-tiba kulihat Yifang memfokuskan pandangannya, dan akupun melihat ke arah yang dilihatnya. Aku melihat seorang gadis yang sepertinya seumuran kami, agak gemuk, tapi yang membuatku kaget adalah gaya fashion-nya yang sangat up to date, bahkan terlihat gadis Korea sekali! Sangat keren! Keadaanku yang sekarang... tidak bisa dibandingkan dengannya.
        "Selamat malam," sapanya.