Jombang. Minggu (14/6), Mahasiswa KKN Pulang Kampung Jombang tepatnya di Desa Seketi, Kecamatan Mojoagung selalu berusaha untuk tetap berkontribusi kepada warga Desa Seketi di tengah pandemi. Memasuki minggu ke-3 KKN (Kuliah Kerja Nyata) mereka mengadakan sosialisasi langsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sosialisasi yang dilakukan adalah memberikan edukasi tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat atau yang disingkat dengan PHBS.
Tidak hanya itu, mereka juga mengajarkan praktik langkah-langkah mencuci tangan yang bersih dan benar. Sasaran yang dituju adalah anak-anak Desa Seketi, tepatnya di TPQ dan Pesantren yang diasuh oleh Abah Akhwan. Edukasi yang dilakukan sangat menarik karena dikemas dengan dongeng tangan dan penyampaian yang sesuai untuk anak (14/6).
Kegiatan edukasi PHBS yang diwakili oleh team proker PHBS (Aliefia Vebiola, Didin Bindariyanto, Evelyn Febrina, Febri Andriawan) berjalan lancar.
Program kerja ini juga dilakukan secara work from home dalam proses persiapannya. Tidak hanya memberikan edukasi PHBS secara langsung mereka juga membuat buku panduan PHBS untuk orang dewasa serta komik PHBS untuk anak-anak. Hal ini diharapkan agar seluruh masyarakat Desa Seketi bisa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat.
Proker tersebut sangat sesuai diterapkan di Desa Seketi melihat potensi desa yaitu usaha rosokan dan toga (tanaman obat keluarga). Dengan diterapkannya PHBS maka dapat menyeimbangkan usaha memenuhi pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Selain edukasi yang dilakukan team PHBS, terdapat juga praktik mencuci tangan dengan benar yang diwakili oleh team proker diantaranya (Annisa Amini, Endras Try Agustina, Rahma Rizqiyah, Riki Ardianto) juga berjalan sukses.
Dalam praktik tersebut mereka menggunakan media dongeng. Skenario dongeng diperagakan menggunakan boneka tangan serta wayang 3D. Cerita dalam dongeng memuat kolaborasi antara materi PHBS dan langkah-langkah mencuci tangan yang bersih dan benar. Dalam praktiknya, mereka menggunakan musik atau lagu cuci tangan untuk anak, dibagi dalam 3 kelompok, dan ada permainan kuis berhadiah. Hal tersebut sangat membuat anak-anak antusias dan bisa menyerap materi dengan baik.
Team sebelumnya juga sudah mempersiapkan tempat cuci tangan dan poster cuci tangan yang dikerjakan di rumah. Tempat cuci tangan nantinya akan diletakkan dibeberapa titik tempat di Desa Seketi. Â
DPL KKN Desa Seketi yaitu Bapak Slamet Fauzan, S.Pd., M.Pd., CAAT menjelaskan
"Dalam proses KKN memang harus bisa memberi kontribusi yang berkesan bagi masyarakat, terlebih lagi jika bisa bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang untuk masyarakat dari berbagai kalangan. Tetap mematuhi protokel kesehatan dan saling menjaga juga harus dilakukan pada kegiatan KKN ditengah pandemi ini".
