Sejak SD Aku sudah ikut IPNU
Bapakku NU kuadrat
Emakku NU sejak dalam kandungan
Semua saudaraku NU bersertifikasi
Seluruh keluargaku NU terakreditasi
Hidupku di lingkungan warga NU
Dalam darahku mengalir listrik NU
Nafasku berbau parfum NU
Tetapi aku bingung
Pikiran dan hatiku sedang dilema
Kiaiku ikut tempur di negeri katulistiwa
Berupaya menang namun sebatas wakil
Dari dari merah bertanduk dua
Dan instingku menolak hal itu
Entah mengapa
Aku pun masih menyusuri
Hatiku berbisik
Ada yang ganjal dengan semua ini
Namun pikiranku memberontak
Tak setuju dengan kata hati
Keduanya kini perang argumentasi
Sejenak kusruput secangkir kopi
Menghirup aroma api
Dan kembali menyelami diri
Berupaya mendengar justifikasi
Namun ternyata aku sedang sendiri
Hatiku bersimpuh darah
Otakku pecah terbelah
Mereka damai
Tak ada yang menang
Tak ada yang kalah
Dadapan, 20 Januari 2019