Oleh: Zahra 'Tsabita
Mengerikan sekali jika kita tetap membiarkan segala hal yang tidak menempati posisi seharusnya. Karena segalanya ada yang mengatur dan keteraturannya itulah yang mendatangan ketenangan atau kebahagian.
Maka sayang sekali jika kita memilih semboro bahkan cenderung acuh dari kebenaran yang mudah didapatkan dimanapun kita berpijak.
Karena sejatinya Islamlah rambu-rambu kehidupan manusia yang pantas diterapkan terkhusus bagi kaum muslim. Tapi sayangnya hal ini belum sesuai dengan harapan. Api jauh dari pangang.
Memang bukan hal yang mudah untuk melakukan perbaikan terhadap hal apapun dalam kehidupan umat manusia.
Dibutuhkan kesungguhan diperingkat tertinggi juga kesabaran tanpa batas dan keyakinan secara utuh bahwa Allah akan membantu dan mewujudkan apa yang di cita-citakan. Selanjutnya babak baru bernama perjuangan akan dimulai.
Dan saat kita memasuki medan juang itu kita tak boleh melenceng sedikitpun dari tujuan perjuangan kita.
Bagaimanapun kondisinya kita harus selalu siap mendedikasikan segalanya demi mewujudkan harapan dan mimpi-mimpi tersebut.
Semisal, saat kita inginkan tubuh yang ideal dan bugar maka "pantang" bagi kita memasukan makanan dan minuman diluar kebutuhan tubuh kita.
Artinya kesigapan kita dalam mengatur apa saja yang dibutuhkan dan yang diprioritaskan bagi tubuh bukan mengikuti tututan lidah dan perut yang cenderung menimbulkan dampak negtif bagi kesehatan tubuh kita.
Kita akan temukan pola hidup yang permanen untuk diikuti dengan suka cita karena kesadaran kita tentang rasa tanggung jawab terhadap amanah dari Allah SWT yakni tubuh yang luar biasa tanpa tanding ini wajib dijaga dan dirawat sesuai dengan harapan pemiliknya.