Angin andai dia kembali
Sentuhan semangat itu amat kurindukan
Melihat hidup dengan penuh warna optimisme
Berbaur impian dan senyuman
Walau akhirmu
Menjadi misteri yang tak pernah terpecahkan
Hanya ada hati
Dan hanya hati yang berpagut dalam doa bisu
Menyeruak penat atas harapan
Dimana surga-surga menjadi impian panjang
Namun tak habis nafas untuk terus membayang
Angin, sayapku sudah terlalu lelah untuk sekedar mengepak
Lirih hembusnya hampir tak lagi terdengar
Semakin menjauh dan menjauh
Sedangkan jiwa ini sungguh butuh
Angin, seribu pernyataan
Sungguh tak membuat galau ini pergi
Hanya keikhlasan yang mencobamembungkus nafsu ini
Terus, akankah terus begini
Hidup tanpa mimpi
Karena tanpamu aku tak bisa bermimpi
Bahkan dalam tidurku sendiri
Menggelandang jiwa sepi
Kerinduan ini sungguh tak bertepi
Menelaah jejak-jejak kecil kita di bibir pantai ini
Mengupas kelopak mawar merah yang kita jajar rapi
Semangat itu hilang bersama samar suaramu
Walau aku yakin kau tak pernah benar-benar pergi
Hanya aku harus terus belajar mengerti