[caption caption="Kampung Bunga "][/caption]
"Sisi, ayoklah... aku antar kau raon raon ke Kampung Wisata Bunga?"
Kampung Wisata Bunga?
Iya, ada Kampung Wisata Bunga di Tanjung Morawa, Medan.
Sudah lama memang saya rayu adek saya untuk mau mengantarkan saya ke Kampung Wisata Bunga yang letaknya cuma berjarak satu gang dari rumah ibu saya di Medan. Tepatnya adalah di Gang madirsan, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa, Medan.
Saya sering lewat depan Gang Madirsan, sekitar 13 Kilometer dari Kota Medan. Gang Madirsan merupakan gerbang masuk ke kampung Wisata Bunga untuk anda yang datang dari arah jalan Medan Tanjung Morawa. Tadinya sihhh....saya gak 'ngeh dengan Gapura besar depan Gang Madirsan yang bertuliskan Wisata Bunga Bangun Sari.
Tapi lama lama heran juga, kenapa tiap lewat depan Gapura Madirsan pasti macet deh. Ada apaan sih di Gang Madirsan?. Masa banyak banget antrian kendaraan pribadi memasuki gang, banyak satpam dan bentor alias becak motor khas Medan mangkal depan gang, sampai akhirnya adek saya bercerita bahwa Gang Mardirsan sekarang sudah bukan gang biasa lagi, tapi sudah berubah menjadi Kampung Wisata Bunga.
"Kampung Wisata Bunga ramee loh Siiii, apalagi pas hari libur, orang dari luar negeri banyak yang raon kesana, selfie, welfie, atau beli bunga," kata adek saya.
Baiklah, meluncurlah saya dan adek saya ke Kampung Wisata Bunga, dan wahhhh... beneran saya dibuat terpesona. Sepanjang jalan dalam Gang Madirsan penuh dengan berbagai macam tanaman yang disusun rapi. Adek saya bilang kalau rata-rata warga yang tinggal sekitaran Gang Madirsan memang petani dan penjual bunga.
Saat saya mampir ke sana, kebetulan sedang tak ramai. Mampir ke salah satu rumah penjual bunga yang di depan rumahnya ada patung singa macam patung singa yang di Singapura, No selfie! Jangan kawatir,  tak ada larangannya. Iya bener Anda memang tak dilarang untuk foto-foto kok.
Masuk lebih dalam ke Gang, dan saya merasa de javu. Suasananya beda banget, tak ada rasa panas karena buat saya Medan tuhh panas lohhh suhunya..sumuk...tapi di Kampung Wisata Bunga yang ada malah rasa adem dan hijau, mengingatkan saya akan suasana di Puncak Bogor.
[caption caption="cakep kannn nyusun pokok kembangnya.."]

Yang unik adalah rumah penjual bunga di tanah yang landai yang sangat rimbun, bunga-bunga mereka susun begitu rupa disekitar rumah mereka. Saya jadi pengen beli pohon bunga mawar yang wahhhhh... pohonnya disusun rapi, berbagai jenis bunga mawar dengan berbagai warna, silahkan dipilih-pilih.
[caption caption="Kampung Bunga"]

[caption caption="Kampung Bunga"]

"Keren kali in Banggg, Gang kok bisa disebut Kampung Wisata Bunga, kenapa yaaa Bang?"
Si Abang abang yang kebetulan melayani saya beli-beli pohon bunga mawar, bercerita bahwa Kampung Wisata Bunga Tanjung Morawa, ternyata tak hanya seluas Gang Madirsan saja, tapi ada sekitar 4 dusun yang bergabung menjadi Kampung Wisata Bunga. Luasmya memanjang sampai ke arah Bandara Internasional Kuala Namu. Bahkan Gang Madirsan merupakan jalan alternatif lain menuju Batang Kuis dan BandaraInternasional Kuala Namu untuk anda yang datang dari Jalan Medan Tanjung Morawa.
"Pohon bunga di Bandara Internasional Kuala Namu, itu semua dari sini Kak belinya, pas itu rame kalilah di sini, sempat untung besar kami, karena mereka--pihak Bandara-- beli pohon bunga dalam jumlah besar," kata abang pejual bunga lagi menjelaskan tanpa saya minta.
[caption caption="Pilih bunga mawar"]

[caption caption="Pilih bunga mawar"]

"Pembeli bunga juga banyak yang bukan orang sini loh Kak, sering pembeli dari Singapura dan Malaysia melancong raon raon di sini, biasanya pas hari libur besar," lanjut si Abang lagi.
Nah!
Untuk anda yang di Medan dan sekitarnya, atau untuk anda yang hobi jalan-jalan, mampirlah ke Kampung Wisata Bunga Tanjung Morawa Medan. Tak ada uang tiket masuk, uang bayar parkir, semua gratis, yang perlu anda bayar hanyalah pohon yang anda beli. Yang dijual juga tak hanya bunga tapi macem macem pokok atau pohon lengkap disini.. Adek saya kebetulan beli bibit pohon mahoni. Harga tanaman variatif dari yang dihargai seribu rupiah sampai ada yang puluhan juta rupiah per pohon.
Oh ya, satu lagi, sekolah dasar tempat saya menuntut ilmu sampai kelas 5 SD, letaknya juga di Gang Madirsan, di Kampung Wisata Bunga, dan saat saya sempatkan lewat, saya terpesona. Sekolah itu sudah berubah, banyak pepohonan dengan gedung sekolah yang sudah dibangun permanen.
[caption caption="Gedung sekolahku"]

--Sisi82--
Cover artikel: infodeliserdang.com
foto: DokumentasiKu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI