Mohon tunggu...
Efendi
Efendi Mohon Tunggu... -

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selama Ramadhan, Masjid di New York Diawasi Lebih Ketat, Lho Kok?

29 Juli 2010   13:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:28 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadhan menjadi bulan yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Tak terkecuali juga bagi umat Muslim di New York, Amerika Serikat (AS). Namun, Ramadhan tahun ini menyisakan kekhawatiran tersendiri di benak Muslim New York. Mereka harus menjalani Ramadhan dengan pengawasan lebih ketat.

Dalam berita yang termuat laman Washington Post, Kantor Polisi New York berjanji bakal meningkatkan patroli di masjid-masjid setempat selama Ramadhan. Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa pengetatan ini dijalankan terkait dengan beberapa kejadian kriminal yang dilakukan kelompok anti-masjid di New York.

“Kami tahun ini bulan yang paling sakral bagi keimanan umat Islam,” ujar Raymond Kelly pejabat kepolisian setempat. Untuk mengumumkan pengetatan patroli masjid-masjid di New York, Kelly telah menggelar jumpa pers dan mengundang para tokoh Muslim setempat.

Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan bahwa pelaksanaan patroli diperketat untuk menjamin keamanan umat Islam yang menjalankan ibadah selama Ramadhan. “Tujuan kami adalah membuat Anda bisa mendapatkan pengalaman sakral selama Ramadhan dengan aman dan damai,” kata dia.

Saat ini memang jumlah masjid di New York terus bertambah. Meenurut Kepala Departemen Komunitas New York (sejenis dinas kependudukan), di wilayah tersebut sekarang terdapat lebih dari 100 masjid. Sementara di tahun 1970, di New York baru terdapat 10 unit masjid.

Isu soal masjid ini menghangat setelah komunitas Muslim di AS berniat membangun tempat ibadah umat Islam ini di dekat reruntuhan menara kembar WTC. Sebagian kelompok non-Muslim menolak sangat keras rencana tersebut. Sebagian penolakan diekspresikan dengan aksi kriminal.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun