Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Lecturer I Researcher

Nominee Kompasiana Award 2024 - Best in Opinion I FISIP Universitas Setia Budhi Rangkasbitung I Menulis untuk ridho Allah, menjaga kewarasan, menebar kemanfaatan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gurauan Nir-Empati seorang Wakil Menteri (Blunder Komunikasi Pembantu Presiden - Kasus 3)

22 Juli 2025   17:07 Diperbarui: 22 Juli 2025   17:00 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut studi Ahmed & Tan (2023), "Young people today assess legitimacy through emotional responsiveness as much as policy output." Guyonan yang sembrono bukan sekadar gagal etis, tapi gagal demokratis.

Pernyataan Immanuel adalah pengingat bahwa komunikasi negara bukan sekadar menyampaikan informasi, tapi juga membangun relasi emosional antara rakyat dan penguasa. Jika dalam kekecewaan rakyat, negara menjawab dengan guyonan, maka kepercayaan publik akan luntur bukan karena kebijakan, tapi karena retorika.

Empati bukan kelemahan, tapi kekuatan dalam komunikasi publik. Dan jika elite tak bisa mendengarkan lelucon rakyat sebagai panggilan politik, maka bukan rakyat yang harus "kabur," melainkan cara bernegara yang perlu diperbaiki.

Blunder retoris tak selalu datang dari ejekan terang-terangan. Kadang ia tersembunyi dalam senyuman, dalam tawa, dalam candaan yang lupa ruang dan waktu. Dalam artikel berikutnya, kita akan melihat bentuk blunder yang lain---penyangkalan terang-terangan dari pejabat ekonomi yang tak menerima kritik rakyat terhadap Indonesia yang gelap.

Serial ini belum selesai. Pada artikel berikutnya, saya akan menyusuri dan membaca blunder-blunder retoris lainnya yang tak kalah kontroversial, untuk menunjukkan bahwa luka komunikasi bukan kejadian tunggal, melainkan pola yang berulang. Retorika yang sakit, harus disembuhkan. Jika sepakat, pantau terus serialnya kedepan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun