Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Salam 4 Jari, Biarkan Publik Merespon dengan Jernih

31 Januari 2024   10:51 Diperbarui: 31 Januari 2024   10:51 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

4 Alasan Kampanye 

Terkait latar belakang, John menjelaskan 4 alasan yang melatarbelakangi prakarsanya meluncurkan Gerakan Salam 4 Jari.

Pertama Kita yakin bahwa paslon Nomor 2 (Prabowo-Gibran) tak layak dipilih dan harus dihindari. Kedua Kita sadar bahwa untuk mengalahkan paslon Nomor 2 diperlukan solidaritas rakyat yang lebih besar dari sekadar gabungan paslon Nomor 1 (Anies-Muhaimin) dan Nomor 3 (Ganjar-Mahfud).

Ketiga Kita sadar semakin besarnya potensi untuk memaksakan kemenangan satu putaran bagi paslon Nomor 2. Keempat Kita sadar banyaknya invisible hands yang tak menghendaki terbentuknya koalisi paslon Nomor 1 dan Nomor 3 pada putaran kedua.

Aksi-aksi Kampanye

Sama jumlah pointernya dengan makna dan alasan kampanye,  gerakan Salam 4 Jari ini juga terdiri dari 4 poin ajakan kepada publik sebagai berikut :

Pertama, Please jangan Golput! Karena dengan tidak memilih sama saja membiarkan paslon Nomor 2 menang. Suaramu sangat berarti. Kedua, Pilih paslon Nomor 1 atau Nomor 3! Dan aspirasikan tuntutan-tuntutanmu pada mereka. Don't give them a blank check!

Ketiga, Jelaskan serta sebarluaskan keprihatinan kita pada pelanggaran etika, potensi kecurangan pemilu, dan kerugian jika memilih paslon Nomor 2, terutama pada orang muda dan pemilih pemula. Keempat, Tampilkan simbol empat jari kita dalam berbagai momen dan media.

Isyarat Kegelisahan Publik

Dari pointer-pointer narasi unggahan John diatas, secara umum kampanye Salam 4 Jari merefleksikan kegelisahan publik. Kegelisahan ini dipicu dan terus dihidupkan oleh fakta-fakta bahwa perhelatan Pemilu 2024 sejak awal diwarnai dengan berbagai bentuk anomali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun