Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengintip Keelokan Desa Penglipuran sebagai Desa Terbersih Sejagat

15 Januari 2021   09:12 Diperbarui: 15 Januari 2021   19:30 7427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tahun 2016 Desa Penglipuran jadi viral. Pasalnya, desa warisan zaman kuno ini dinobatkan sebagai salah satu dari 3 desa terbersih sejagat. Berdampingan dengan Desa Giethoorn di Belanda dan Mawlynnong, di India"

Giethoorn (merdeka.com)
Giethoorn (merdeka.com)

Mawlynnong, India (merdeka.com)
Mawlynnong, India (merdeka.com)

Tiba di Penglipuran

Begitu terkenalnya Penglipuran, membuat saya begitu penasaran. Maka pagi itu, setelah kemarin malamnya menyelesaikan acara di rumah saudara dan menginap di homestay daerah Padang Galak, saya pun meluncur dari Denpasar ke Desa Penglipuran. Seperti biasanya, mengandalkan google maps agar tak salah jalan dan tujuan.

Awalnya keluar dari homestay Jalan Soka, Kesiman Kertalangu. Menuju Jalan By Pass Ngurah Rai. Putar Balik ke kanan di sebuah pertigaan. Diarahkan menuju Jl By Pass Ngurah Rai Tohpati. Membelah pinggiran kota Denpasar yang masih sepi. Lanjut ke jalan kembar Prof. Dr. Ida Bagus Mantra yang lebar dan lengang. 

Tiga puluh menit kemudian oleh google maps dibelokkan ke kiri. Menuju jalan Banjar Siyut. Sepertinya bukan jalan utama. Jalannya agak sempit. Kendaraan terus melaju, ketemu pertigaan jalan Raya Tulikup yang lebih lebar. Lalu menuju Jalan Kembengan.

Lima belas menit kemudian memasuki kawasan sepi dengan jalan berkelok dan berliku. Suasana desa begitu ramah menyapa. Jalanan mulai menanjak. Pemandangan asri, udara sejuk dan segar dibalut penampakan tembok dan rumah khas Bali di kanan kiri.

Akhirnya, perjalanan selama satu jam, berakhir di halaman parkir Desa Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangl. Pagi cerah dan sepi. Google Maps mencatat jaraknya sekitar 41Km dari Denpasar.

Udaranya yang sejuk menandakan desa ini ada di dataran tinggi. Saya lihat di peta, jika perjalanan dilanjutkan naik ke arah Utara, akan menuju kawasan pedesaan Gunung Batur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun