Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aksi Nyata Komunitas, Selamatkan Prasasti Berusia 1000 Tahun

31 Oktober 2020   03:17 Diperbarui: 31 Oktober 2020   05:30 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prasasti Siman dan Prasasti Besole (Foto: Doni Wicaksono Jati)

Keberadaan Prasasti Siman dan Prasasti Besole yang tak terurus, membuat komunitas PASAK (Pelestari Sejarah Budaya Kadhiri)  dan Tapak Jejak Kadhiri  terketuk. Mengapa? 

Ya...karena kedua prasasti itu terletak sekitaran wilayah teritorial kedua komunitas tersebut.  Walaupun sebenarnya nggak ada kavling-kavlingan seperti itu, karena komunitas pelestari cagar budaya, yang notabene adalah organisasi sosial yang  bebas bergerak ke mana saja. Independen, merdeka dan bebas beraktifitas di mana saja.

Doni Wicaksono Jati dan Novi Bahrul Munib, motor komunitas penyelamatan Prasasti Besole dan Prasasti Siman (Foto : Doni Wicaksoni Jati)
Doni Wicaksono Jati dan Novi Bahrul Munib, motor komunitas penyelamatan Prasasti Besole dan Prasasti Siman (Foto : Doni Wicaksoni Jati)

Aksi Solidaritas untuk Prasasti Besole dan Prasasti Siman

Awalnya Doni Wicaksono Jati, pria berambut gondrong yang juga seorang bassist grup Rock Metal di Kediri, bersama Komunitas Tapak Jejak Kadhiri  mengunjungi dan mensurvey ke lokasi Prasasti Besole di Dukuh Besole, Desa Darungan, Kecamatan Suruwadang, Kabupaten Blitar. 

Sudah menjadi style dari warga komunitas, ngomong sedikit tapi bekerja yang banyak.  Jarak Kediri-Blitar yang lumayan jauh tak menyurutkannya untuk segera beraksi.  Setelah koordinasi secara internal, maka disusunlah program untuk penyelamatan Prasasti Besole. Salah satunya membuka open donasi di media sosial.

Bak gayung bersambut, berbagai komunitas pelestari cagar budaya Jawa Timur, bahkan merambah sampai Jawa Tengah memberi respon positif. 

Termasuk juga beberapa orang yang secara pribadi sangat tersentuh dengan kondisi Prasasti Besole. Akhirnya selama open donasi, lebih dari 7,5 juta rupiah terkumpul untuk digunakan sebagai biaya pembuatan cungkup di Prasasti Besole.

Aktifitas Komuntas Tapak Jejak Kadhiri akhirnya menginspirasi komunitas PASAK (Pelestari Sejarah Budaya Kadhiri) untuk melakukan hal yang sama terhadap Prasasti Siman.  

Novi Bahrul Munib selaku motor komunitas PASAK berhasil menghimpun fresh money dari berbagai komunitas pecinta cagar budaya dan perseorangan. Tak kurang dari 16,5 juta rupiah terkumpul untuk pembuatan cungkup Prasasti Siman. 

Inilah aksi solidaritas yang patut diapresiasi baik untuk para inisiator pembuatan cungkup yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta uang, juga bagi seluruh donatur yang sudah berbaik hati mendukungnya. Inilah aksi nyata komunitas cagar budaya Jawa Timur (khususnya) dan nusantara umumnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun