Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guyon dan Semboyan Kaum Sarungan

22 Oktober 2018   10:32 Diperbarui: 22 Oktober 2018   10:50 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak : Bu...  Aku dilamar.

Ibu.   : Sama siapa nduk.?

Anak : Seorang  santri Bu...

Ibu.   : Terima saja nak...!

Anak : Kok...Langsung diterima..??

Ibu.   : Allah saja yang tidak nampak kasat, Dia patuhi dan dicintai... Apalagi hanya kamu seorang..


Anak : Tapi, tidak punya gelar!  Hanya Santri ?

Ibu.   : Seorang master / profesor, hanya menguasai satu bidang tertentu. Tapi santri bisa menguasai ilmu tauhid, syariat, serta sabar, tawadhu', ngalah, pandai bersyukur dan banyak lagi.... Seorang master biasanya hanya mengajakmu "bagaimana cara hidup enak. Tapi santri mengajarimu bagaimana cara mati dan hidup enak setelah mati"

Anak : Tampilannya hanya memaki peci hitam sama sarung lho Bu...

Ibu  : Sarung hanya bungkusnya yang penting isinya Nduk.... dalamnya sarung itu gerakannya lebih liberal dan demokratis lo nduuuuuk.

Anak : Masak sih Bu....???,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun