Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jurusan Bahasa Arab Universitas Mendunia

12 Juli 2018   10:45 Diperbarui: 12 Juli 2018   10:50 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang bisa dikatakan kota pendidikan dan santri di Nusantara. Banyaknya pesantren, serta lembaga pendidikan, baik berbasis agama atau umum membuat kota Malang semakin seksi di mata penuntut ilmu. 

Pendidikan berbasis Al-Quran, hadis, bahasa Arab semua ada di kota Malang ini. Jadi, santri Malang itu sudah pasti mengerti agama, bisa membaca Al-Quran, dan juga bisa berbincang bahasa Arab, walaupun tidak seperti wong Arab.

Nah, kali ini akan membincangkan pendidikan bahasa Arab. Berkali-kali, Malang menjadi tujuan orang Arab, baik untuk wisata kuliner, belanja, maupun wisata pendidikan. Tidak sedikit orang Arab bermukim di Kota Malang, dengan tujuan menikmati suhunya yang dingin, warganya yang ramah, serta kulinernya yang lezat nan nikmat. Dan yang tidak kalah pentingnya, orang Arab yang ke Malang pasti wisata ria di destinasi wisata kota Malang.

Pada liburan kali ini, saya kedatangan tamu orang Indonesia yang bermukim di Makkah selama hampir 25 tahun. mereka sangat tertarik dan menikmati pesona kota Malamg dan berniat menyekolahkan putra-putranya di kampus Malang. 

Saya-pun mengatakan "kalau bisa, kta harus bisa membuat poros baru "Makkah to Malang". Jadi, suatu saat nanti, orang Malang akan mudah ke Makkah semudah ke Surabaya. Sedangkan orang Makkah-pun juga akan mudah ke Malang.

Pada bulan juli 2018, Malang kedatangan tamu penting, dan luar biasa terkait langsung dengan  bahasa Al-Quran, dialah "Doktor Abdullah Saleh Alwashmi sekjen Markaz Malik Abdullah bin Abdul Aziz Riyad KSA. Dia tidak sendirian lho, tetapi ditemani empat rekannya, yaitu Dr. Prof. Dr. Abdul Karim (WAMI), Dr. Muhammad Alluwaimy, Dr. Khalid, Dr. Badr Nashir. Mereka termasuk para penjaga bahasa Arab di lembaga miliki Raja Abdullah Ibn Abdul Aziz Arab Saudi.

Foto Arsip Kegiatan
Foto Arsip Kegiatan
Kedatangan mereka bukan wisata, tetapi membangun dan mengembangkan bahasa Al-Quran di kota bungga Malang (Makobu) dan kota Pendidikan. Kedatangan mereka bukan atas inisitif sendiri, tetapi karena permintaan dari Universitas Negeri Malang. Ini tidak lepas dari peran Prof.Nurul Murtadlo dan juga Prof. Imam Asrori di dalam menjaga bahasa Al-Quran.

Ketika mereka melihat kampus UM, mungkin biasa-biasa saja, sebagaimana kampus pada umumnya. Yang menarik dari UM adalah, adanya "Jurusan Bahasa Arab". Dimana jurusan bahasa Arab ini sering dikatakan "Jurusan bahasa surga". Karena memang ada keterangan hadis yang menjelaskan bahwa bahasa surga adalah bahasa Arab.

Rupanya, ada sebuah organisasi yang secara khusus menangani bahasa surga di Malang, dan organisasi disebut dengan "IMLA"yang di singkat dengan "Ittihad Mudarris Lughoh Al-Arabiyah". Tokoh perintisnya adalah dosen-dosen bahasa Arab Universitas Negeri Malang, seperti; Ustadz Ahmad Fuad Effendi, Prof. Muhaiban.

Sementara ketua IMLA, termasuk Begawan bahasa Arab  yaitu Prof. Dr. Imam Asrori yang juga dosen bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Kemudian dibantu beberapa tokoh pencinta dan pengembang bahasa surga, seperti; Prof. Dr. Nurul Murtadha , Dr. Wildana Wargadinata (Sekjen), Dr. Hanik Mahliatussikah dan Dr. Mamluatul Hasanah (Amin Sunduq), Ustadz Mohammad Ahsanuddin dan Ustdz Ahmad Makki Hasan (Sekretaris), Dr. Uril Bahruddin (Bid.Ta'aun), Dr. Halimi Zuhdy(Koord. Nasyr Majallah) dan usatdz Moch Wahib Dariyadi. Jadi, mereka kompak dengan semangat tinggi, professional serta ihlas menjaga dan mengembangkan bahasa surga. Dalam bahasa ibadahnya "menjaga bahasa Arab itu ibadah, karena bahasa Arab itu bahas surga dan bahasa Rosulullah SAW".

Markaz Al-Malik Abdullah bin Abdul Aziz ad-Dauli li Khidmati al-Lughah al-Arabiyyah Riyadh sangat serisu di dalam berkhidmah pada bahasa Al-Quran ini. Mereka keliling dunia, termasuk di Malang hanya untuk berkhidmah terhadap bahasa Arab.

Dari Unisma, UMM, UIN Maliki, dan terahir di Univeristas Negeri Malang. Di UIN dan INISMA serta UM (Universitas Negeri Malang) di adalakah Workshop (Daurah). Sementara di Fakultas Sastra, jurusan Bahasa Arab, mengadakan Daurah Tadribiyah selama dua hari berturut-turut. Pesertanya lumayan, mulai dosen, guru, hingga para pencinta bahasa surgar dari berbagai kota.

Ketika datang ke kampus Hijau UNISMA, rekkor Unisma langsung menyambut dengan "Ahlan Wasahlan". Perbincangan begitu asyik dan menyenangkan, sehingga rektor-pun memutuskan akan menjalin kerja sama dengan Markaz.

Tidak main-main, sang rektor akan membuka jurusan baru bahasa Arab. Dr.Junaidi mistar menyampaikan "insa Allah bulan Februari rombongan Unisma akan datang ke Al-Riyahd untuk menindak lanjuti kerja sama. Dan, Yayasan sudah setuju akan dibukanya jurusan sastra Arab".

Tidak lupa mereka juga berkunjung ke kediaman KH Bashori Ali sang penggagas MTQ, dan penulis, serta pengajar aAl-Quran sejati. Cukup lama para pembesar bahasa Arab berbincang di kediaman KH Bashori Alwi. Gus Aanas dan Lutfi Bashori ikut serta menyambutnya yang ditemani langsung oleh Prof.Nurul Murtadho dan Ustad. Fuadz Effendy.

Foto Arsip Kegiatan
Foto Arsip Kegiatan
Perbincangan sangat hangat terus berlangsung antara tokoh-tokoh bahasa Arab Malang dan Arab Saudi. Menurutnya, IMLA di Indpnesia yang sangat  solid di dalam mengembangkan dan meperhatikan Bahasa Arab. Wajar sekali, jika ada ungkapan demikian, karena beberapa kampus besar di Malang, seperti UM, UMM, UNISMA, dan UIN ikut serta mengembangkan bahasa Arab.

Jika dihitung, ternyata sudah ada ada ratusan, bahkan sudah puluhan ribu lulusan bahasa Arab dari berbagai kampus di Malang. UM dan UIN penyumbang terbesar lulusan bahasa Arab. Selanjutnya mereka menjadi pengajar bahasa Arab di sekolah dan kampus di seluruh pelosok negeri. 

Bisa dilihat, hamper semua guru-guru bahasa Arab di tingkat SD, SMP, dan SMA, mayoritas lulusan Jurusan Sastra Arab universitas Negeri Malang. Bahkan, dosen-dosen PKPBA UIN Malang, cukup banyak lulusan dari Fakultas Sastra jurusan Bahasa Arab.

Puncaknya, ketika Dr. Abdullah Saleh Alwashmi (Sekjen Markaz) di daulat sebagai doctor HOC di UM, dimana semua merasa lega dan bangga, ternyata sejak berdirinya UM, belum pernah memberikan HOC bidang bahasa Arab. Ini HOC yang pertama. Luar biasa. Semua orang tahu, bahwa Jurusan Bahasa Arab Fakultas Sastra di UM memang keren dan matab.

Turut hadir dalam acara penganugarahan HOC bidang bahasa Arab terhadap DR. Abdullah Saleh Alwashmi Markaz Malik Abdullah bin Abdul Aziz Riyad KSA, antara lain,pendiri IMLA, Ahmad Fuad Effendy, Dr. Prof. Dr. Abdul Karim (WAMI), Dr. Muhammad Alluwaimy, Dr. Khalid, Dr. Badr Nashir. Dari jajaran pengurus IMLA, antara lain ; Prof. Dr. Imam Asrori (Ketua), Ahmad Fuad Efendy MA, (Mustasyar, Wa Muassis), Prof. Muhaiban (Musytasar), Prof. Dr. Nurul Murtadha , Dr. Wildana (Sekjen), Dr. Hanik Malikatussihah dan Dr. Mamluatul Hasanah (Amin Sunduq), Ustadz Ahsanduddin  dan Ustdz Ahmad Makki Hasan Sekretaris), Dr. Uril Bahruddin(Bid.Ta'aun), Dr. Halimi Zuhid (Koord. Nasyr Majallah) dan usatdz Wahib Hariyadi.

 Dr. Uril Bahruddin UIN, Dr. Juaindi Mistar UNISMA, serta utusan dari Universitas Brawijaya hadir juga dalam acara tersebut. Semua acara berjalan dengan baik dan lancar. Semua dosen jurusan bahasa Arab dan agama Universitas Negeri Malang ikut serta dalam penganugerahan Dr. Abdullah Saleh Alwashmy sebagai penerima Gelar Doktor Honoris Causa bidang Pengajaran Bahasa Arab dan Perencanaan Bahasa dari Universitas Negeri Malang (UM).

Usai acara, Wahib Dariyadi mengajak berselancar belanja oleh-oleh khas Malangan. Makan khas Arab juga menjadi bagian dari wisatanya. Mereka berkeliling dari satu tempat ke tempat lain mencari pernah pernik, termasuk di Pasar Besar. Dan, mereka belanja kain di toko Kain Nelly untuk dibawa ke Arab Saudi. Berfotria di depan balai kota Malang dengan busana lebih gaul dari pada mursid wisatanya.

Malang bukan saja menyediakan wisata pendidikan bahasa Arab, tetapi juga menyediakan wisata literatur, serta lembaga pendidikan. Jadi, di Malang bukan saja mendapatkan karya-karya fenomenal berbahasa Arab di bidang sastra, pembelajaran bahasa Arab, agama serta pendidikan. Lebi dari itu, malang juga tempat para ulama mendidik santri-santri mahir membaca Al-Quran dan berbicara bahasa Arab. 

Tidaklah berlebihan jika kemudian hari, Jurusan Bahasa Arab di Fakultas Sastra akan mendunia, karena memang pantas. Banyaknya karya-karya dosen, Kyai pesantren dengan menggunakan berbahasa Arab dengan berbagai disiplin ilmu, membuat Jurusan Sastra Arab dikenal di nusantara dan dunia. Bagai dosen bahasa Arab, menulis dengan bahasa Arab itu bagian dari ibadah, serta bentuk cinta kepada bahasa Al-Quran. Siapa yang cinta bahasa Arab berarti cinta Rasulullah SAW.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun