Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mau Kawinnya, Tak Mau Anaknya

18 Januari 2021   07:00 Diperbarui: 18 Januari 2021   07:12 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Micha Parzuchowski on Unsplash

Ada mitos buruk yang pernah dialami kakakku lalu ia ceritakan padaku di masa kecil dulu.

"Waktu kami kecik," kata kakakku, "Uni itu kalau mau main dengan kami, kepalanyo mesti ditokok dulu."

Yang dipanggil uni adalah ibu dari temanku. "Karena?"

"Karena dio anak haram, jadi orang-orang tuo sini ngajarin kayak gitu biar dak nular degilnyo."

"Emangnyo mamak L degil?" tanyaku.

"Dak sih, tapi centil. Itu si L kan lahir di luar nikah jugo. Untung dak ado lagi yang ngajari nokok-nokok, jadi orang dak tau."

Nah, simpulkan sendiri!

Orang tua yang merasa bertanggung jawab, seharusnya tidak berhenti pada menikah, tapi terus menunjukkan tanggung jawab mereka dengan mendidik anak-anak agar dosa yang sama tidak dilakukan lagi.

Meski dikatakan "dosa yang harus dibayar", kita punya garansi menolak takdir buruk dengan doa. Jadi pikir baik-baik sejak awal sekali, kalau tak mampu mendidik anak, sebaiknya jangan bikin anak.

Baca juga: Anak-anak Juga Bisa Depresi

Bahkan Anak dari Hubungan Normal pun Rentan Ditinggalkan 

Semasa kecil, aku sering mendapati teman-teman yang tak diketahui di mana ayah mereka. Bahkan ada yang tak pernah kulihat orang tuanya, ayah maupun ibu. Seingatku aku tak pernah bertanya pada mereka, karena dilarang oleh orang tua dan kakak-kakak di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun