Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perempuan-perempuan Single di Sekitar Kita

29 April 2020   19:47 Diperbarui: 29 April 2020   20:00 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
freepik.com/rawpixel

Di masa lampau, pernah seorang ayah mengadukan kepada Rasulullah saw perihal anak gadisnya yang tak mau menikah. Ketika ditanya alasannya, si gadis pun bertanya tentang hak suami terhadap istri.

Nabi lalu menjelaskan. Mendengar penjelasan beliau, si gadis makin mantap untuk tak menikah. Kemudian Nabi berpesan pada ayahnya agar jangan memaksa si anak. Bagiku ini adalah bukti bahwa Islam sangat menghargai perasaan dan pilihan seorang perempuan.

Kembali ke tiga bersaudara tadi. Akhirnya ketika teman-teman, adik, dan kakaknya kuliah, si Tengah harus sibuk mengurus anak dan suami di rumah orangtua kandungnya.

Bungsu dan sulung dari tiga saudara itu menjadi saksi bagaimana saudara mereka hampir setiap hari ribut dengan suaminya. Ipar yang santai dan saudara kandung yang makan ati membuat mereka trauma dengan pernikahan, meski belum merasakannya langsung.

Ketika aku kenal mereka, yang sulung mengaku sudah terbuka pikirannya. Ia baru bisa menyadari bahwa orangtuanya hidup rukun hingga maut memisahkan. Selama ini ia hanya fokus pada adiknya yang gagal.

Ia dan si bungsu belakangan sadar sepenuhnya bahwa saudara mereka hanya korban dari budaya dan orangtua yang salah kaprah. Secara fisik, anak Tengah memang nampak siap menjadi istri sekaligus ibu. Tapi tidak secara psikis.

Namun semua seperti terlambat. Usia mereka sekarang sudah hampir 50 tahun. Anak tengah sudah lama cerai dari suaminya. Bertiga mereka menjadi ibu dari anak si Tengah. Atau anak laki-laki itu yang seorang diri menjaga tiga orang "ibu" di rumah peninggalan kakeknya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun