Ternyata ibu itu sudah bikin list alamat-alamat yang bisa kami datangi dan lihat. Ternyata suami pemilik agen itu akan mengantar kami mengintip daftar rumah itu.
Ok.... Hunting pun dimulai. Saya diikuti ke sana ke mari oleh 2 buntut (Eyra&Freya) yang syukurlah senang-senang saja.
Saya sengaja ngajak Eyra dan Freya karena mereka jugalah yang akan tinggal di sana walaupun sebentar.
Intinya, dari pagi sampai siang.....lelah, capek, kepanasan di summer-nya Korea....nihil hasilnya. Tak ada yang pas dengan budget atau tak sesuai dengan hati dalam banyak hal.
Kami pun akhirnya balik ke kantor agen menemui ibu pemiliknya.
Ditawari minum dan akhirnya cerita ini itu .
Sembari ngadem, minum dan bercerita, tiba-tiba ada seorang ibu di kantor agen itu....yang bilang bahwa dia punya rumah yang kosong lantai duanya. Dia menawari kami untuk melihatnya saat itu juga.
Ibu itu ternyata berteman dengan agen itu. Dia hanya datang ngadem nyari AC di kantor itu dan ingin ngobrol sepertinya. Dia tak berniat menyewakan.
Namun, entah karena "kasihan" pada kami atau karena apa....saya tak tahu. Intinya...dia menawarkan kami untuk melihatnya saja.
Keluarlah saya, Eyra, dan Freya mengikuti Ibu itu memasuki gang-gang dan lorong naik di daerah Hoegi.
Singkat cerita: kami pun melihat dan akhirnya ...merasa seperti ada yang menyedot...bahwa that was exactly what we needed for.