Mohon tunggu...
suray an
suray an Mohon Tunggu... Guru - A Daddy of Two

Currently residing in Jogja. Loves traveling, watching movies, listening to music. Carpe Diem: a motivation to enjoy even trivialities in life.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kalau Sudah Jodoh dan Rejeki, Tak akan ke Mana

19 Juli 2021   16:59 Diperbarui: 19 Juli 2021   17:02 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anyway...back to cerita nyari rumah sewa itu.

Mana mungkin menyewa rumah di Korea di bawah 1 tahun. Apalagi hanya 6 bulan! Mmm mungkin sih, tapi kemungkinan ada yang mau nyewain pun kecil.

Akhirnya hampir tiap hari saya pontang-panting ke beberapa budongsan a.k.a. agen sewa-beli rumah.

Saya tahu diri dan tahu situasi dan fakta bahwa: (a) saya ini mahasiswa asing. (b) saya ada buntut 2 anak. (c) visa kami tinggal 6 bln. (d) Duwit ya cukup/pas-pasan.

Jadi: kami ora muluk-muluk nyari rumah yang besar. Kami sadar bahwa deposit pun rata-rata adalah Rp 60 juta utk rumah yang cukup untuk 4 orang alias kamar 2 buah. Belum lagi, per bulannya pun rata-rata kudu ngrogoh saku Rp 6 juta. Itu pun rumahnya macam di film Parasite tapi agak di atas dikitlah. Kalo di Jogja? Wah tak boleh ngebandingin.

Intinya...harus dapat rumah. Palli-palli. Cepet-cepet.


Wait, that's not the point.

Yang penting adalah mencari orang atau agen rumah yang baik hati yang bisa mau dan bantu mencarikan rumah yang bisa disewa 6 bulan. Syukur-syukur bisa didiskon atau murah.

Ada agen rumah yang begitu saya jujur bilang mau sewa 6 bln saja.., gak ada 1 menit pun ...bilang tak bisa bantu...atau bilang itu tak mungkin.

Ya sih...saya sudah tahu dari awal bahwa itu agak impossible.

Subplot pertama: ada agen rmh yang bilang ada rumah yang boleh disewa 6 bln. Senengnya. Tanpa pikir panjang. Kami datang, lihat dan walaupun tak sreg di hati,  bayar uang tanda jadi drpd disewa orang lain. Hiks. Ternyata....kami harus bersih-bersih sendiri, fixing ini itu sendiri. Lha.itu perlu duit. Ok rapopo lagipula dekat dengan SD-nya Freya, saat itu. We desperately had to move out dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun