Mohon tunggu...
Mr. Gee
Mr. Gee Mohon Tunggu... -

Menulis apa yang hendak ditulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memutar Waktu

12 Maret 2016   20:31 Diperbarui: 12 Maret 2016   21:03 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

ingin menjadi mahasiswa lagi

keinginan yang tentu mustahil, yang tidak mungkin terwujud karena waktu terus berjalan ke depan, bukan mundur ke belakang.

Perasaan itu manusiawi tapi seharusnya tidak boleh muncul, tidak boleh larut larut sehingga seolah menyalahkan diri sendiri, orang lain dll.

ibrah yg bisa diambil

Pertama rasa penyesalan itu bisa menjadi energi positif untuk bisa mengoptimalkan sisa waktu atau umur yg dimiliki agar tidak ada penyesalan kembali yg bertumpuk tumpuk.

kedua, Tidak ada kata terlambat untuk terus belajar daripada tidak sama sekali.

masih beruntung ada kesadaran menyesal daripada yg tidak menyadari kesalahannya.

ketiga, rasa penyesalan agar tidak menimpa generasi di bawah kita, maka harus mengondisikan dan mengarahkan kepada putra putri kita, anak murid, santri, siswa dan mahasiswa kita untuk bersungguh sungguh dalam belajar dan mengoptimalkan masa kecil, masa remaja dan masa pemuda sebagai masa masa penuh dengan belajar.

keempat, di akherat nanti, tidak ada orang yang tidak menyesal. yg sudah masuk surga saja menyesal, kenapa tidak beramal dan beribadah lebih baik lagi untuk bisa mendapatkan surga yang lebih tinggi lagi. apalagi yg masuk neraka....

penyesalan di akherat tidak ada artinya dan tidak mungkin diberikan kesempatan hidup kedua kalinya.

Waktu itu tidak bisa diputar ulang. tapi kita bisa mensetting ulang arah, orientasi dan jadwal hidup ini dengan lebih lagi sebelum jatah kesempatan hidup di dunia ini habis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun