Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Ketika Menteri Purbaya Mulai "Diserang"

7 Oktober 2025   08:17 Diperbarui: 7 Oktober 2025   10:44 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden via Kompas.com)

Politisi lain yang ikut mengeritik adalah Ferdinand Hutahaean, Politisi PDI-P. Ferdinand menyindir Purbaya dengan mengatakan, "Sebaiknya kurang-kurangilah merasa paling jago dari semua orang, merasa paling rajin dari semua pejabat, merasa paling mampu dari semua pejabat dan menyepelekan persoalan bangsa yang ada"

Ekonom senior, Ferry Latuhihin pada salah satu podcast bahkan menyebut tindakan-tindakan yang diambil Purbaya bukanlah tindakan seorang ekonom melainkan tindakan politis.

Beri kesempatan

Pada akhirnya setiap kebijakan yang diambil seorang pejabat publik pasti akan selalu menimbulkan pro dan kontra. Pasti akan selalu ada yang mendukung, ada juga yang menentang. Kebijakan Sri Mulyani yang lebih mengedepankan stabilitas ekonomi bagi sebagian kalangan dianggap tepat apalagi di tengah situasi yang serba tidak pasti. Namun bagi sebagian lagi, kebijakan itu justru membuat situasi kian memburuk karena membuat ekonomi kian lemah.

Sekali lagi Purbaya saat ini seolah ingin mengambil jalan yang benar-benar berbeda dari sebelumnya. Itu bisa kita lihat dari beberapa pernyataan maupun kebijakan yang sudah diambilnya.

Semestinya Purbaya diberikan ruang dan kesempatan untuk menjalankan tugas dan amanahnya sebagai Menteri Keuangan. Kritik dan pengawasan tentu saja harus terus dilakukan sebagai penyeimbang agar kebijakan yang diambil tidak lari jalur dari koridor yang seharusnya. 

Terus terang saya lebih senang mengikuti kritik yang substantif dan argumentatif dari para praktisi maupun ekonom dalam merespons kebijakan-kebijakan Purbaya. Salah satunya misalnya dari ekonom Yanuar Rizky di salah satu podcast. Itu menjadi pembelajaran sekaligus ilmu yang sangat mahal. Daripada sekadar kritik atau sindiran yang menyerang gaya bicara atau sisi personal Purbaya.

***

Jambi, 7 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun