Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal dan Menyelami Dunia Investasi Bersama Layanan Internet IndiHome

17 Juli 2022   03:58 Diperbarui: 17 Juli 2022   04:44 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dunia investasi (Pexels/Nekrasevich) via Kompas.com

Perjumpaan yang memunculkan ketertarikan saya pada dunia investasi dan keuangan bisa dikatakan terjadi secara kebetulan. Semua berawal dari kegemaran saya menggunakan internet yang memang biasa dilakukan sehari-hari.

Saya senang membaca berita dan artikel tentang perkembangan situasi sosial politik terkini. Selain supaya tidak ketinggalan berita, juga menjadi sumber ide bagi saya saat membuat artikel tulisan untuk dikirimkan ke media cetak termasuk untuk ditayangkan di Kompasiana.

Suatu hari saat sedang asyik berinternet ria, saya menemukan satu tulisan yang mengulas tentang orang-orang sukses, terkenal dan terkaya di dunia. Nama-nama seperti Bill Gates, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, Warren Buffett, dan lain-lain (nama Elon Musk belum ada) bermunculan. Bill Gates dengan Microsoft, Jeff Bezos dengan Amazon, atau Zuckerberg dengan Facebook mungkin sudah tidak terlalu asing. Perhatian saya langsung tertuju pada Warren Buffet. Mengapa dan apa yang membuat dia terkenal serta kaya raya?.

Lagi-lagi dengan memanfaatkan internet, dalam waktu singkat saya sudah berhasil mendapat beberapa informasi penting tentang Buffett. Ternyata di kalangan investor seluruh dunia, namanya sudah melegenda. Saya saja yang terlambat mengetahuinya.   

Gaya investasi bahkan ucapan-ucapan Buffet hampir selalu dijadikan bahan diskusi/pembelajaran para investor yang pastinya juga ingin meraup kesuksesan. Buffett juga berjasa membuat buku investasi "The Intelligent Investor" karya Benjamin Graham (gurunya Buffet) mendunia. Sementara itu, buku-buku yang mengulas tentang kisah hidup Buffett termasuk pengalaman investasinya selalu laris manis di pasaran, bahkan sampai saat ini.

Pengalaman "berkenalan" dengan sosok Buffett ini akhirnya membuat saya kian penasaran untuk lebih mendalami tentang dunia keuangan dan investasi. Benarkah investasi adalah alat yang bisa menghasilkan uang bahkan ketika kita tidur? Benarkah investasi mampu menyelamatkan kita dari inflasi, resesi, bahkan "kutukan" harus bekerja sampai mati?

Semakin tertarik menyelami    

Semakin dalam mempelajari dunia keuangan dan investasi, pemahaman saya pun semakin bertambah. Asumsi dan anggapan yang dulu saya pegang teguh, secara perlahan mulai berubah.

Investasi ternyata sangat penting untuk menghadapi inflasi, menumbuhkan modal, sekaligus mempersiapkan masa tua/pensiun kita nanti. Investasi juga bisa dilakukan siapapun termasuk kita yang hanya punya modal terbatas alias pas-pasan.           

Tidak berhenti belajar pada sosok Buffett saja, saya kian rajin mencari tokoh-tokoh yang bisa dijadikan panutan dalam hal meningkatkan pemahaman investasi dan keuangan. Di dalam negeri, saya menemukan beberapa sosok seperti Hartono bersaudara, Chairul Tanjung, Lo Kheng Hong, Sandiaga Uno, dan sebagainya.

Koleksi buku pribadi saya di rumah juga kian bertambah sekaligus beragam. Saat ini bahkan bisa dikatakan, saya jadi lebih sering membeli buku yang berkaitan dengan keuangan dan investasi. Saat berkunjung ke toko buku, buku-buku populer yang ditulis Robert Kiyosaki misalnya, hampir dapat dipastikan akan masuk dalam daftar belanjaan.

Beberapa buku investasi koleksi pribadi (Dokpri)
Beberapa buku investasi koleksi pribadi (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun