Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vaksinasi Segera Dimulai, Jokowi Justru Singgung Potensi "Lockdown"

6 Januari 2021   23:28 Diperbarui: 6 Januari 2021   23:31 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Airlangga Hartarto memaparkan seluruh provinsi di Jawa-Bali memenuhi satu dari empat paramater untuk diberlakukan pembatasan. Adapun empat parameter yang dimaksud tingkat kematian di atas rata-rata nasional yaitu 3 persen, lalu tingkat kesembuhan di bawah rata-rata tingkat nasional yaitu di bawah 82 persen. Kemudian tingkat kasus aktif di atas kasus aktif nasional sebesar 14 persen, dan tingkat keterisian rumah sakit, ICU, dan tempat isolasi di atas 70 persen.

Peringatan serius

Pernyataan Presiden Jokowi yang menyinggung potensi Indonesia lockdown bisa dikatakan sebagai peringatan serius untuk semua. Penanganan pandemi di bumi pertiwi masih jauh dari selesai. Vaksinasi juga bukanlah garansi kita akan segera keluar dari situasi sulit akibat pandemi.

Vaksinasi bisa dikatakan sebagai salah satu upaya yang dilakukan agar potensi penyebaran virus kian tereduksi. Selebihnya, upaya, kerja sama dan peran serta seluruh pihak menjadi hal yang paling utama.

Sebagai warga, kita bisa saja selalu menuntut pemerintah untuk mengupayakan langkah-langkah terbaik guna melindungi seluruh rakyatnya. Tapi jangan lupa, kita juga punya tanggung jawab untuk mendukung pemerintah, supaya kita segera bebas dari masalah pandemi ini.

Tak usah berdalih apalagi marah ketika Presiden Jokowi mengatakan bahwa hasil survei yang dilakukan pemerintah menunjukkan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol semakin menurun. Kesadaran menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan perlahan-lahan mulai hilang. Mari lihat sekeliling kita  sambil mulailah introspeksi diri. Bukankah hal yang disampaikan Presiden tersebut memang benar adanya?


Pada akhirnya, pilihan ada di tangan kita. Bila sama-sama ingin segera keluar dari masalah pelik ini, kita harus sadar untuk bekerja sama dan mendukung setiap upaya yang dilakukan pemerintah.

Ingatlah, sudah banyak jiwa yang melayang akibat virus ini. Banyak keluarga yang harus kehilangan orang-orang tercinta. Jangan lupakan pula, banyak pihak yang sampai hari ini masih terus berjuang di garda terdepan yaitu para tenaga kesehatan yang sangat rentan menjadi korban.

Tanpa dukungan kita sebagai masyarakat, seperti sudah diingatkan Presiden Jokowi, bukan tidak mungkin Indonesia akan segera menyusul kota dan negara lain di dunia untuk melakukan lockdown. Atau jangan-jangan, memang itu yang kita inginkan?

***

Jambi, 6 Januari 2021  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun