Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

5 Kontingen yang "Mencuri" Perhatian di Pembukaan Asian Games 2018

20 Agustus 2018   23:14 Diperbarui: 20 Agustus 2018   23:38 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kontingen Cina Taipei (Foto: antarafoto.com)

Negara ini pernah menjadi bagian dari Indonesia selama kurang lebih 24 tahun. Sejarah akhirnya mencatat, Timor timur (nama saat menjadi provinsi ke-27 di Indonesia) lewat referendum akhirnya memilih melepaskan diri dari Indonesia. 

Saya merasakan langsung tepuk tangan meriah penonton yang menyambut kehadiran kontingen ini seolah ingin menyapa dan menyambut dengan hangat kehadiran si "saudara muda".          

Palestina

Sorak sorai dan gemuruh penonton langsung pecah sesaat setelah pembawa acara menyebut nama "Palestina". Teriakan penuh semangat langsung berkumandang menyebutkan "Palestin....Palestin...." hingga beberapa saat. 

Warga Indonesia sepertinya sudah telanjur punya keakraban emosi dan perasaan yang sangat mendalam terhadap negara ini. Pemerintah Indonesia pun sudah terang-terangan menyatakan sikap politiknya yaitu memberikan dukungan pada negara Palestina.

Kontingen Palestina (Foto: liputan6.com)
Kontingen Palestina (Foto: liputan6.com)
Keprihatinan terhadap konflik kemanusiaan yang masih terjadi di negara tersebut terus mengundang aksi simpati anak bangsa ini.

Pemandangan tak kalah mengharukan juga terjadi kala Indonesia harus berhadapan dengan Palestina di cabang olahraga sepakbola, beberapa hari sebelumnya. Pertandingan tersebut dimenangkan Palestina dengan skor 2-1.

Yang menarik, saat pertandingan usai, para pemain dari dua kesebelasan langsung berpelukan dengan sangat akrab, seolah ingin saling memotivasi satu sama lain. Bahkan, para suporter Indonesia pun turut membentangkan bendera Palestina sebagai bentuk dukungan.

Malaysia 

Secara pribadi, saya agak kuatir di detik-detik menjelang kontingen negara tetangga ini dipanggil. Beberapa kejadian beruntun yang menunjukkan rivalitas Indonesia-Malaysia menjadi penyebabnya. 

Pada setiap pertandingan olahraga antar kedua negara, selalu menjadi laga yang sarat emosi dan pertaruhan gengsi. Ini sudah berulangkali terjadi. Di media sosial, saling ejek bahkan saling hujat tak terelakkan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun