Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Abraham Samad yang Belum Tamat

2 Maret 2018   07:39 Diperbarui: 2 Maret 2018   09:01 2427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: Kompas.com)

Pada momen penyambutan kepulangan penyidik senior KPK, Novel Baswedan ke tanah air, Abraham Samad terlihat hadir. Ia bahkan sempat berorasi menyatakan dukungan terhadap KPK sekaligus tuntutan agar pemerintah segera mengungkap tuntas kasus yang dialami Novel.

Abraham Samad adalah mantan Ketua KPK periode 2011-2015. Meski berprestasi cukup mentereng, kariernya harus berhenti di tengah jalan. Samad ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan dokumen kependudukan.

Kita ingat, banyak yang mencurigai kasus yang dialami Samad sebagai bentuk skenario pelemahan KPK dengan cara "melumpuhkan" para pimpinan. Pada saat bersamaan, Bambang Widjojanto, pimpinan KPK yang lain juga telah ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan mempengaruhi saksi untuk memberikan keterangan tidak benar dalam persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi.    

Kasus kedua pimpinan KPK tersebut lantas dikaitkan dengan langkah KPK yang menetapkan calon Kapolri, Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kasus korupsi, yang sempat memicu ketegangan KPK-Polri.

Sosok Samad sebagai ketua KPK masih dikenang sebagai pribadi yang garang saat tampil di publik. Ia sering tampil langsung di televisi (tidak diwakilkan) kala mengumumkan penetapan tersangka kasus korupsi. Penampilannya terkesan dingin dan angker, apalagi didukung kumis dan janggutnya yang dibiarkan tumbuh subur.

Belum tamat          

Pada Pilpres 2014 nama Abraham Samad sebenarnya cukup santer digadang-gadang menjadi bakal calon Wapres. Ia dianggap sebagai tokoh yang paling tepat untuk mewakili harapan publik atas isu pemberantasan korupsi yang biasanya selalu menjadi "dagangan wajib" partai politik di setiap momen Pileg dan Pilpres.

Sangat disayangkan, figurnya langsung meredup seketika, salah satunya adalah hasil "drama" yang dimainkan oleh salah satu petinggi Partai Politik yang mengusung Jokowi sebagai Presiden.         

Tak lagi menjabat sebagai Ketua KPK, nama Samad perlahan hilang dari peredaran publik. Pertanyaannya, apakah lantas itu menandakan peluang Abraham Samad untuk dilirik sebagai bakal Cawapres di Pilpres 2019 sudah tamat?

Berbicara soal peluang, tentu saja masih terbuka lebar. Sampai saat ini, belum ada satu pun nama yang pasti maju sebagai Cawapres. Bahkan sebagai Capres, praktis baru nama Jokowi sebagai petahana yang sudah resmi mendapatkan dukungan.

Peluang Samad dilirik sebagai Cawapres sekurang-kurangnya karena dua hal. Pertama, figurnya masih tetap dipandang sebagai tokoh antikorupsi. Berbekal pengalaman sekaligus kinerjanya sebagai ketua KPK, ia dianggap bisa menjawab harapan publik untuk menyelesaikan masalah korupsi yang terus jadi persoalan besar di negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun